Biasalah.news – Minuman manis memang terlihat menggiurkan, namun sepertinya kebiasaan ini perlu diwaspadai karena terbukti berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian dini.
Sebuah studi Harvard baru-baru ini menemukan bahwa minuman manis dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian pada beberapa orang.
Peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health mempelajari lebih dari 12.000 peserta yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2.
Penelitian tersebut melaporkan seberapa sering mereka minum minuman manis seperti soda, jus buah, dan limun.
Dari penelitian tersebut, diketahui penderita diabetes tipe 2 yang rutin minum minuman manis memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular atau meninggal sebelum waktunya.
“Pesan bagi penderita diabetes untuk mencoba mengganti minuman yang tidak mengandung kalori atau gula,” kata Marion Nestle, profesor emeritus studi nutrisi dan makanan di New York University.
Penelitian terbaru tersebut dianggap sebagai tolok ukur yang harus diperhatikan semua orang agar lebih memperhatikan pilihan minuman mereka.
Studi tersebut merupakan salah satu studi skala besar pertama yang menyelidiki hubungan antara kematian atau penyakit dan konsumsi alkohol pada penderita diabetes tipe 2.
Hal tersebut didukung dengan data yang dikumpulkan dari tahun 1980 hingga 2018.
Minuman manis yang dilaporkan termasuk cola berkafein dan tanpa kafein, minuman non-karbonasi seperti jus buah, limun, dan minuman buah seperti jeruk, apel, dan grapefruit.
Para peneliti menemukan bahwa untuk setiap minuman yang dikonsumsi dari salah satu minuman ini, penderita diabetes tipe 2 memiliki 8% peningkatan risiko kematian akibat penyebab apa pun.
Nestle merekomendasikan asupan gula harian yang disarankan tidak melebihi 10% dari kalori yang dikonsumsi, atau sekitar 50 gram per hari.
Baca juga: Begini Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Pada Tubuh!
Studi Harvard juga menemukan bahwa mengganti minuman manis dengan versi pemanis buatan memiliki lebih banyak manfaat kesehatan.
Misalnya, penurunan risiko kematian akibat penyebab apa pun sebesar 8% dan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 15%.
Namun, pemanis buatan yang menggantikan gula tidak sepenuhnya aman dan efek jangka panjangnya tidak diketahui.
Sebaliknya, mengganti satu porsi minuman manis dengan kopi, teh, susu rendah lemak, atau air putih dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih baik.
Air bertindak sebagai zat alami untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Juga, ada minuman jahe, teh hijau, limun, buah delima, dan sayuran berdaun hijau.
“Orang dengan diabetes harus pilih-pilih tentang bagaimana mereka tetap terhidrasi,” kata penulis utama riset, Qi Sun, profesor di Departemen Nutrisi dan Epidemiologi Harvard.
Sumber: Kompas.com
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
