Biasalah.news – Bagi orang Indonesia, selama tidak makan nasi berarti belum makan. Kebiasaan ini bisa membuat kita terlalu banyak makan nasi putih.
Menurut Healthline, nasi putih mengandung lebih sedikit nutrisi dan serat. Selain itu, nasi putih hampir seluruhnya terdiri dari karbohidrat dalam bentuk pati dan glukosa.
Mengingat hal itu, apa yang terjadi jika kita terlalu banyak makan nasi? Apakah ada kemungkinan efek samping?
Baca Juga: Makan Nasi Padang Lebih Baik Pakai Tangan atau Sendok?
Jika mengutip Live Strong, makan nasi terlalu banyak dapat menyebabkan kelebihan karbohidrat dan kekurangan vitamin C dalam tubuh kita.
Makan terlalu banyak nasi juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Nasi mengandung sejumlah kecil vitamin seperti folat dan tiamin serta mineral seperti kalium, fosfor, dan zat besi.
Namun, nasi sama sekali tidak mengandung vitamin C, vitamin A atau vitamin D, dan sangat sedikit sodium.
Beras mengandung sejumlah kecil makro dan mikronutrient esensial.
Jadi, makan terlalu banyak nasi dan tidak mendapatkan cukup makanan lain yang lebih bergizi bisa membuat kita kekurangan gizi.
Untuk menghindarinya, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung beragam buah, sayuran, dan protein.
Kedua, nasi putih mungkin tidak memiliki banyak kalori, tetapi menyimpan banyak karbohidrat.
Di saat yang sama, indeks glikemik nasi putih juga cukup tinggi. Oleh karena itu, karbohidrat dalam nasi putih lebih cepat diubah menjadi gula darah.
Ini mungkin salah satu alasan mengapa nasi putih dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2.
Dalam tinjauan penelitian yang melibatkan lebih dari 350.000 orang, peneliti menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak nasi putih memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 daripada nasi putih. mereka yang makan paling sedikit.
Namun, tidak masalah jika nasi putih Anda cukup. Tidak hanya itu, untuk memenuhi kebutuhan gizi, kita juga perlu mengonsumsi makanan yang lebih beragam dalam berbagai varian gizi.
Sumber: Kompas.com