Biasalah.news – Sebelumnya, salah satu video viral pengakuan Yusuf Mansur diunggah akun Youtube Detektif Dhi pada Senin (3 Juli 2022). Dalam video berdurasi 60 detik tersebut, Yusuf Mansur pertama kali berbicara tentang apakah Grab akan menjadi perusahaan teknologi atau perusahaan senilai $10 miliar.
Dia mengatakan pada saat itu, hanya Grab yang menjadi pemimpin di Asia Tenggara. “Sekarang, perusahaan hari ini, sudah Asia Tenggara (Asia Tenggara), adalah Grab. Selamat kepada Grab. Saya komisaris di sana. Oh ya, saya baru saja dibayar,” kata pembicara terkenal dalam video tersebut. Menurut pria bernama asli Ja’man Nurchotib Mansur itu, Grab mengizinkannya untuk belajar ketika dia menjadi komisaris sehingga dia setuju.
Ketika saya menandatangani perjanjian menjadi Komisaris Grab, insya Allah saya ingin belajar,” kata Yusuf Mansur. Video Yusuf Mansur yang menyamar sebagai kurator Grab Rummy menjadi perbincangan hingga pembicara populer itu memberikan penjelasannya melalui akun Instagram @yusufmansurnew.
Menurut penuturannya, Yusuf Mansur awalnya ditawari sebagai komisaris, namun posisi yang tercantum dalam kontrak adalah sebagai penasihat. “Saya tidak memaksa. Saya hanya menjelaskan timeline. Sebelumnya, bahkan ada kontrak. Kalau jadi kontrak, jadi penasehat,” tulis Yusuf Mansur, dikutip, Minggu (9 Oktober 2022). Ia menjelaskan, tawaran dari Grab Indonesia datang pada 2018.
Baca Juga : Daftar Negara Yang Memperbolehkan Berkendara Pakai SIM Indonesia
Saat itu, Yusuf Mansur mengaku mengenal dan dekat dengan petinggi Grab saat itu. “Kalau saya ngaku ya masalah saya. Dan ini memang hasil baik orang terus membongkar tausiah lama dan memotong-motongnya. Alhamdulillah,” imbuhnya. Berdasarkan penuturan Yusuf Mansur, dalam video ceramah tersebut ia hanya menceritakan pengalamannya ketika diminta menjadi komisaris.
“Dulu, kebiasaan saya, sampai sekarang, hehehe, terserahlah, jadi konsumsi publik. Baik di konferensi maupun di jejaring sosial. Jadi ketika saya diminta menjadi komisaris politik, saya langsung cerita,” ujarnya. Tapi nanti di kontrak, dia bilang dia konsultan. “Akhirnya, saya menjadi anggota dewan. Itu resmi.
Saya ingat bagaimana hal itu dibahas. Saya memakai mantel saya dan bepergian ke beberapa kota,” katanya. Namun, Yusuf Mansur tidak bisa menunjukkan salinan dokumen terkait kontraknya. “Berkas kontrak itu dari Pak Hari yang sudah meninggal. Tapi saya yakin Grab punya salinannya. Atau malah aslinya. Saya juga tidak minta. Saya ditawari,” kata Yusuf Mansur.
Terkait pernyataan tersebut, Grab Indonesia pun angkat bicara. informasi tidak benar. Bapak Ustadz Yusuf Mansur tidak pernah disebutkan dalam jajaran direksi Grab Holdings Limited,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Berikut jajaran manajemen Grab Holdings Limited:
- CEO, Co-Founder dan Ketua: Anthony Tan- Co-Founder dan Direktur: Hooi Ling Tan
- CEO: Alex Hungate Ketua: Ming Maa
- Chief Financial Officer : Peter Oey
- Direktur Sumber Daya Manusia: Chin Yin Ong
- Direktur Independen: Dara Khosrowshahi
- Direktur Independen: Ng Shin Ein
- Direktur Independen: John Rogers
- Direktur Independen: Oliver Jay
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!