Biasalah.news – Melansir keterangan tertulis perusahaan, Senin (31/10/2022), emiten berkode saham BUKA itu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,6 triliun di kuartal III-2022.
Angka itu meningkat 421% jika dibandingkan periode yang sama di 2021 saat perusahaan masih rugi Rp 1,13 triliun.
Bukalapak juga tercatat membukukan laba operasional sebesar Rp 3,5 triliun di kuartal III-2022 atau mengalami peningkatan sebesar 391% dari rugi operasional sebesar Rp 1,2 triliun di kuartal III-2021.
Laba operasional itu terutama disebabkan oleh laba nilai investasi marked-to-market dari PT Allo Bank Tbk. Perusahaan juga mengumumkan bahwa Total Processing Value (TPV) selama kuartal III-2022 tumbuh sebesar 32% menjadi Rp 41,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga : Ubah Sampah Daun Kering Menjadi Cuan
Sebanyak 74% dari TPV perusahaan berada di wilayah non-Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi perdagangan umum dan tren digitalisasi barang dagangan dan gerai ritel tradisional terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
Sementara itu, TPV Mitra naik 23% menjadi Rs.19,7 triliun pada kuartal ketiga 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan mitra didukung oleh semakin beragamnya produk dan layanan yang ditawarkan Bukalapak kepada mitranya.
Hingga akhir September 2022, jumlah mitra terdaftar mencapai 15,2 juta, dibandingkan dengan 11,8 juta pada akhir Desember 2021.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!