Biasalah.news – Dalam video tersebut, seorang wanita terlihat meletakkan pohon di bagasi mobilnya.
Orang yang diam-diam merekam mengatakan para ibu mencuri pohon selama festival di Malaysia.
Video itu kemudian menjadi viral dan anak perempuan itu ditemukan dalam rekaman.
Tidak terima, anak marah dan membuktikan bahwa rekaman itu tidak benar.
Seperti dilansir mStar, Kamis (8 September 2022), beberapa pengguna media sosial biasanya memposting lebih dulu, baru kemudian menyusul.
Inilah yang terjadi pada pengunjung Putrajaya Royal Florida 2022, yang dituduh memetik pohon yang dipamerkan tanpa izin.
Frustrasi dengan tuduhan palsu, wanita yang hanya ingin diidentifikasi sebagai Zack akhirnya angkat bicara.
Baca Juga: ART yang Gondol Brankas Dara Arafah, Mantan Napi?
Dihubungi mStar, Zack mengaku telah membeli tanaman dari peserta pameran.
“Banyak orang membeli pohon di sana, saya bukan satu-satunya.
Saya tidak sembarangan mengambil bonsai seperti yang dituduhkan.
Saya membeli dua atau tiga tanaman, termasuk anggrek.
Kalau tidak beli, saya tidak tahu apakah mereka akan membuangnya karena truknya penuh untuk dibawa pulang,” katanya kepada mStar.
Sebelumnya, seorang pengguna Twitter membagikan foto Zack yang direkam secara diam-diam dari belakang.
Dengan berbagai keterangan menuduh wanita itu mengambil pohon dari pameran tanpa disadari.
Putra Zack kemudian turun ke Twitter untuk membela ibunya dan juga membagikan kwitansi belanja senilai RM150.
Baca Juga: Dirut Pertamina Mengaku Masih Jual Rugi Pertamax, Kok Bisa?
Mengaku kecewa ketika tuduhan itu berubah menjadi rasa bersalah ketika banyak netizen juga menuduhnya sebagai pencuri.
“Saya tidak menyangka akan terjadi seperti ini.
Ketika anak saya menunjukkan gambar itu, saya kaget.
Saya juga tidak punya akun Twitter.
Ceritanya tidak benar.
Tidak enak jadi seperti ini. dilanjutkan.
Menurut Zack, bonsai ini dibeli dari dosen Universiti Agrosains Malaysia (UCAM), Melaka, yang hadir dalam pameran tersebut.
“Saat saya datang hari itu, saya melihat orang-orang membawa anggrek keluar dari pameran,
Saya bertanya mengapa mereka juga ingin membeli.
Saya dan saudara-saudara lainnya juga membeli tanaman yang dilelang oleh pembicara ini.
Mereka mulai membereskan barang-barang. untuk kembali ke titik itu.
Baca Juga: Terowongan Bawah Laut Bergaya Busan Akan Dibangun Di IKN, Keren Juga!
Kalau saya tidak beli, mereka akan turun dan kembali lagi tanpa mengambil pohonnya,” ujarnya.
Pada saat yang sama, mStar juga menghubungi penyelenggara pameran dan perwakilan UCAM,
Mohd Akmal Abd Kadir untuk diberitahukan oleh Bapak He bahwa sebagian besar perguruan tinggi (IPT) yang berpartisipasi dalam acara tersebut sudah mulai menjual pohon dengan cara yang sama.
“Pohon yang kami gunakan untuk pameran akan dibuang dan tidak dikembalikan ke kampus, jadi kami memutuskan untuk melelangnya.
Namun panduan non-penjualan muncul setelah banyak pengunjung membeli.
Tetapi seorang petugas datang kepada kami dan memberi tahu kami bahwa jika Anda ingin menjual, pastikan Anda memiliki kwitansi.
Jadi kami pergi keluar (tempat festival) untuk mendapatkan tanda terima sebelum lelang pohon dimulai.
Lagi pula, kami takut bahwa bagaimanapun juga, begitu mereka melewati gerbang keamanan, mereka akan dituduh mencuri.
Saya tidak berpikir ada orang yang akan menuduh bibi saya seperti itu. Saya merasa kasihan padanya,” katanya.
Akmal menambahkan, mereka harus segera pulang meski Putrajaya Royal Florida 2022 diperpanjang hingga 11 September 2022.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!