Biasalah.news – Peristiwa itu terjadi di Jalan Tegalsari Raya Jalan, Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Seorang pria berinisial JAP (23) melakukan percobaan rudapaksa terhadap seorang penjaga roti, SM (18).
Aksi tak senonoh pria tersebut terekam kamera CCTV dan akhirnya menyebar di media sosial.
Video pesta pora itu diposting oleh akun Instagram @infokejadiansemarang.mew.
Dalam video yang diunggah, penyerang terlihat memasuki ruangan khusus para Penjaga Roti.
Setelah masuk, penyerang terlihat memeluk dan menampar korban yang sendirian.
“Info perampokan dan pelecehan lur,” tulis akun ini.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (11 September 2022) sekitar pukul 10.15 WIB.
Baca Juga: Dugaan Pelecehan yang Dialami Penumpang Wanita Biskita Bogor
Tak hanya dilecehkan, pelaku juga melakukan penganiayaan terhadadap korban.
“Pelaku masuk ke area meja kasir, tiba-tiba merangkul dan mengangkat korban ke area belakang dekat tangga.”
“Kemudian pelaku mendorong membenturkan kepala di pegangan tangga hingga terjatuh dengan posisi terbungkuk,” katanya, Senin, 9 Desember 2022.
Saat itu, orang yang agresif itu bertindak kasar terhadap korban.
Korban yang saat itu sendirian berusaha memberontak hingga pelaku akhirnya menyerah.
“Korban terus berontak dan akhirnya pelaku menyerah dan pergi. Saat korban akan mengejar, pelaku tiba-tiba mendorong sebanyak dua kali dan terjatuh,” kata Irwan.
Mengetahui bahwa pelaku telah melarikan diri, korban kemudian meminta bantuan kepada penduduk setempat.
Namun, pelak saat itu tak tertangkap.
Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Mendapat informasi tersebut, petugas langsung melakukan pengintaian.
Akhirnya, polisi menangkap pelaku di rumahnya sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Viral, Video Anggota Brimob Disebut Intimidasi Warga Gara-Gara Tanah, Ini Kata Polda Sultra
“Tak ada 24 jam pelaku sudah kita tangkap,” kata Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristianto, Senin.
Menurut Handri, pelaku mencoba merudapaksa korban yang saat itu sendirian.
Soal kejadian itu, lanjut Handri, korban mengalami trauma.
“Iya korban mengalami trauma,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa motif pelaku pelecehan adalah karena spontan dan tertarik pada korban.
“Motivasi karena spontan saja karena peduli,” tambahnya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!