Biasalah.news – Tweet viral mengatakan bahwa orang dengan kekayaan bersih tinggi dapat ditolak oleh bank atau lembaga keuangan saat mengajukan pembayaran hipotek.
Ini mungkin karena fakta bahwa pemeriksaan BI yang sesuai berkinerja buruk. “Ada banyak hal yang terjadi di sana,” katanya, “gajinya tinggi dan bank menolak pembayaran hipotek. maukah kamu membahas ini? Siapa tahu BI Checking, dari orang yang tidak bisa lepas dari kredit dan cicilan?” tulis akun ini, Selasa (18/10/2022).
Sebagai informasi: KPR adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah swasta yang akan membeli atau merenovasi rumah. Pada saat mengajukan KPR, diperlukan cek BI untuk memeriksa riwayat kredit di Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia oleh debitur. Hingga Rabu (19/10/2022), cuitan tersebut telah dikomentari oleh 749 pengguna internet, dibagikan ke 6.465 akun, dan disukai oleh 22.000 pengguna Twitter.
Jadi, apakah cek BI yang buruk menjadi satu-satunya alasan ditolaknya pengajuan KPR? Asisten Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sarjito mengatakan berbagai faktor bisa menjadi penyebab ditolaknya pengajuan KPR, meski gaji pemohon cukup tinggi.
Baca Juga : Video Viral Namgoong Min Lamar Jin Ah Reum Bak Adegan Drakor
“Tentunya perlu dicari penyebab pasti kenapa masyarakat berpenghasilan tinggi tidak bisa mendapatkan KPR,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/10/2022). Namun, Sargito mengatakan kegagalan CRC bisa jadi karena masuknya Sistem Informasi Keuangan (SLIK) atau cek BI.
“Namun, tidak menutup kemungkinan subjek data tersebut masih memiliki catatan di Sistem Informasi Keuangan (SLIK) di bawah pengawasan OJK,” kata Sarhito. “Untuk memastikan subjek data dapat memvalidasi catatan SLIK di OJK melalui aplikasi yang tersedia atau di seluruh kantor OJK,” jelasnya.
Dengan kata lain, CRC berulang kali ditolak oleh bank mungkin karena buruknya penangkapan dalam sistem informasi debitur dan alasan lainnya. Informasi lebih lanjut tentang pemeriksaan validasi BI dapat ditemukan di sini. KOMPAS.com/Zulfikar Ilustrasi situs SLIK OJK untuk cek BI Secara umum, cek kredit BI menggunakan skala 1 sampai 5.
Skor ini diperhitungkan oleh bank atau tidak saat mengeluarkan pinjaman. Berikut rincian skor kredit di SID saat cek SLIK BI atau OJK: Ada beberapa hal yang membuat skor kredit seseorang memburuk, antara lain keterlambatan pembayaran tagihan, akumulasi utang kredit, penggunaan kartu kredit yang melebihi batas yang telah ditentukan.
Jadi kalau credit scorenya sudah jelek, apakah bisa diperbaiki? Menurut laporan Kompas.com (7/8/2022) ada beberapa cara untuk memperbaiki kredit macet. CEO IdScore Yohanes Arts Abimanyu mengatakan, saat mengajukan pinjaman, ada jangka waktu tertentu dimana cicilan harus dilunasi sebelum jatuh tempo.
Ini membantu untuk menghindari kredit macet dengan membayar tagihan Anda tepat waktu. “Tagihan yang dibayar tepat waktu tidak hanya membantu bank, tapi juga debitur,” ujarnya. “Riwayat kredit yang baik mempengaruhi kelayakan kredit,” tambah Abimanyu.
Cara selanjutnya untuk meningkatkan skor kredit Anda adalah dengan melunasi tagihan yang telah jatuh tempo. Buat daftar utang sebelum tanggal jatuh tempo untuk memperbaiki kredit macet. Misalnya, mulailah melunasi hutang tertua. Selain itu, usahakan untuk tidak mengajukan pinjaman baru jika masih terjadi keterlambatan.
Untuk meningkatkan skor kredit Anda, Anda juga dapat memeriksa laporan kredit yang Anda terima dengan mengunjungi kantor OJK, kantor LPIP, atau menggunakan platform manajemen informasi kredit. Laporan kredit adalah laporan kredit peminjam selama asal pinjaman yang berisi informasi lengkap tentang identitas peminjam, seperti: B. Profil kredit, kelayakan kredit historis dan peringkat kredit.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!