Biasalah.news – Video yang berisi percakapan dua dokter polisi yang diyakini memantau tragedi Kanjuruhan itu viral di media sosial.
Suara kedua pria itu terdengar “sangat bahagia” melihat para penggemar berhamburan untuk menerima perlakuan berat dari pihak berwenang.
Video yang menampilkan percakapan dua petugas tersebut diunggah oleh salah satu akun TikTok @ke*********. Dalam video berdurasi 36 detik itu, terlihat anggota Brimob mendorong para pendukung yang sudah memasuki lapangan.
Anggota Brimob dengan tameng dan pentungan terlihat terus mengejar suporter hingga ke ujung tribun. Ledakan gas tampak ditembakkan terus menerus dari lapangan menuju tribun.
Para suporter yang tidak bisa menyelamatkan diri langsung dipukuli dan diinjak-injak dengan sepatunya. Video itu direkam dalam kendaraan medis polisi. Kecurigaan meningkat karena di dashboard mobil terdapat topi polisi berlogo Tribrata.
Baca Juga : Ade Armando Tuding Aremania Sok Jagoan di Stadion Kanjuruhan
Dua orang dalam video tersebut terdengar dengan gembira berkomentar dalam bahasa Jawa. Bahkan, salah satu suara memprediksi akan banyak korban yang meninggal setelah kejadian tersebut. Suara itu akan datang dari seorang dokter polisi dan seorang dokter. Karena seseorang mendengar suara yang memanggil kata “dok” berulang kali di akhir setiap komentar. Di sisi lain, suara yang memanggil dokter itu juga mengungkapkan rasa puas karena bahagia.
Seperti diketahui, drama Kanjuruhan terjadi pada laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu malam (1 Oktober). Suporter yang datang ke lapangan kemudian dihalau oleh satpam.
Mereka tidak hanya memukul, tetapi mereka juga melepaskan gas air mata tanpa pandang bulu ke tribun penonton. Akibatnya, tak kurang dari 131 orang tewas. Para korban, sebagian besar anak-anak dan perempuan, meninggal karena serangan panik dan terjebak ketika terinjak-injak.
Tragedi ini kemudian menjadi duka nasional dan global. Namun, tidak dengan dua dokter yang konon menyaksikan kejadian ini dengan mata kepala sendiri.
Mereka tampak “senang” menyaksikan ini. Namun, hingga berita ini diturunkan, detikJatim masih melakukan konfirmasi ke Polda Jatim.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!