Biasalah.news – Kini, istilah “party day” sedang viral di media sosial. Istilah ini mengacu pada aktivitas tinggal bersama pacar. Namun, istilah tersebut telah dikritik oleh beberapa pengguna internet, yang percaya bahwa istilah tersebut mengacu pada aktivitas seksual yang serampangan.
Psikolog klinis dan pendiri pusat konseling Anastasia dkk, Anastasia Sari Dewi, mengemukakan bahwa istilah “hari tidur” merupakan evolusi dari istilah-istilah yang sudah mapan seperti Teman tapi Mesra (TTM) atau Friends with Benefit (FWB).
IKLAN LAGI KONTEN “Mungkin jaman dulu pasutri baru nikah atau pacaran, lalu ada TTM (Teman tapi Mesra), balik lagi ke FWB (Teman Bermanfaat), sekarang kembali ke “Slumber Party Date”.Sepertinya dia menjelaskan seperti apa hubungan itu, tetapi dengan kata-kata singkat,” lanjutnya.
Lebih lanjut, menurutnya, munculnya istilah ‘siang-malam’ sebenarnya bisa merujuk pada aktivitas seksual yang serampangan. Dengan istilah ini, kesan vulgar dalam perilaku seks bebas bisa ditutupi. Ia khawatir jika istilah tersebut semakin banyak digunakan, perilaku seksual liberal akan menjadi semakin normal, meskipun seks bebas dapat berdampak baik secara fisik maupun mental.
Baju Juga :Penemuan Boneka Pocong Ditempel Foto Wanita??
“Memang dari kata-katanya sendiri, orang sudah bisa menyimpulkan kemana dia akan pergi. Tapi yang membuat saya khawatir adalah dari perspektif psikologis, sepertinya itu istilah yang lebih mudah untuk diucapkan. Mudah, normalisasi sepertinya normal, hal yang wajar, baiklah. “Sebenarnya untuk hal-hal yang berisiko sangat disayangkan.
Untuk hal-hal yang berisiko bisa merusak baik fisik maupun mental. fisik dan mental tidak boleh dinormalisasi,” tambah Sari. [Gambas: 20 detik video] Sari mengingatkan bahwa seks bebas dapat menyebabkan IMS dan kehamilan dini. Pada saat yang sama, status psikologis juga dapat terpengaruh. Misalnya terkait perasaan harga diri, persepsi diri, risiko sosial.
“Apalagi dia hanya mengikuti tren atau cenderung ingin mencobanya. Nggak mau ketinggalan, mau terdengar gaul atau apalah. Tapi dia mengesampingkan bahwa efeknya bisa bertahan lama. Ini tentu efek dari kecenderungan tidur sepanjang hari yang akan sangat disayangkan,” pungkasnya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!