in ,

Tahi Lalat Buatan A la Nagita Slavina, Berbahaya Kah?

Tangkapan video pembuatan tahi lalat buatan a la Nagita Slavina

Biasalah.news – Tren membuat tahi lalat buatan a la Nagita Slavina tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Salah satu akun Twitter mengunggah salah satu tren yang terinspirasi dari Nagita tersebut pada Jumat (14/4/2023).

Pada unggahan tersebut, pengguna melampirkan tangkapan layar video pembuatan tahi lalat kecil di atas bibir kanan. Tangkapan layar tersebut terdapat tulisan “Tahi lalat ala2 mama gigi,“.

Melihat hal tersebut, pengunggah pun menanyakan proses tumbuhnya tahi lalat di wajahnya.

Guys ada yg udah pernah tato tahi lalat look mama gigi? Sakit ga? Maju mundur ni huhu,” kata pengunggah.

Tangkapan video pembuatan tahi lalat buatan a la Nagita Slavina

Yang menarik perhatian pengguna Twitter adalah unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 705.000 kali dan 1.440 suka hingga Senin pagi (17 April 2023).

Lantas, apakah tahi lalat dan pembuatan tahi lalat itu berbahaya?

Seperti dikutip dari Healthline, tahi lalat atau nevus adalah bercak atau benjolan berwarna coklat tua yang muncul di kulit yang biasanya tidak berbahaya.

Tahi lalat sangat umum, bahkan kebanyakan orang memiliki sekitar 10-40 tahi lalat di sekujur tubuhnya.

dr Ismiralda Oke Putranti, dosen senior di Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, mengatakan bahwa menciptakan tahi lalat termasuk dalam pembuatan tato atau tattoo.

Dokter yang biasa disapa Oke ini menjelaskan bahwa tahi lalat buatan dibuat dengan menyuntikkan pigmen atau pewarna ke dalam kulit.

“Sama saja seperti menyulam alis atau menyulam bibir,” ujarnya dalam wawancara dengan Kompas.com, Minggu.

Menurut Oke, berbahaya tidaknya membuat tahi lalat tergantung bagaimana cara melakukannya dan respon imun atau kekebalan tubuh masing-masing orang.

Jika tahi lalat ditangani dalam kondisi steril, risiko komplikasi infeksi dapat diminimalkan.

Sebaliknya, jika tidak terlalu steril dan daya tahan tubuh melemah, kemungkinan besar akan menimbulkan reaksi alergi.

“Pigmen tato pada beberapa orang tidak hanya dapat menyebabkan reaksi alergi pada area yang ditato, tetapi juga memperpanjang reaksinya,” tambah Oke.

Orang yang memiliki reaksi alergi terhadap tahi lalat atau jenis tato lainnya harus segera menemui dokter spesialis, tambahnya.

“Anda perlu segera menemui dokter spesialis kulit dan kelamin atau dokter spesialis dermatologi dan venereologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” imbuhnya.

Baca juga: Wanita yang Viral Setelah Glow Up, Bikin Kaget bak Beda Orang

Di sisi lain, pemilik tahi lalat alami seringkali ingin menghilangkan atau menghilangkan “tahi lalat” ini karena diyakini dapat memengaruhi penampilan.

Tidak hanya dari segi penampilan, tetapi juga dari segi medis, tahi lalat juga harus dihilangkan jika sudah menjadi ganas dan menimbulkan penyakit.

Diambil dari Kompas.com (4 Oktober 2023), upaya pengangkatan tahi lalat alami dilakukan dengan operasi. Selain itu, dapat juga menggunakan teknologi canggih seperti sinar laser.

Setelah pengangkatan tahi lalat berhasil, pasien akan menjalani pemulihan selama dua minggu.

Adapun proses penggunaan laser ini sebaiknya dilakukan secara rutin dan lapis demi lapis tergantung ketebalan tahi lalat.

Sumber: Kompas.com

Buat Website GRATIS!!!

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

TikToker Bima Yudho saat mengkritik Lampung

TikToker Bima Yudho Kritik Lampung, Ini Dampaknya!

Arus Mudik 2023, terjadi peningkatan jumlah kendaraan keluar dan penumpang angkutan umum pada H-7 Lebaran

Puncak Arus Mudik 2023 Telah Diprediksi, Masyarakat Diimbau Mudik Lebih Awal