Biasalah.news – Suporter Dortmund mengangkat spanduk, anehnya salah satu kalimatnya ditulis dalam bahasa Indonesia.
Dia berkata “Sayangnya, kamu tidak sendirian. Keadilan untuk Kanjuruhan!”. Tindakan ini tentu memancing reaksi dari pengguna internet Indonesia, seperti terlihat pada kolom komentar di akun Instagram Die Borussen fan.
Ada juga banyak diskusi tentang hal itu di Twitter. Pendukung Die Roten membentangkan spanduk bertuliskan “Lebih dari 100 Orang Dibunuh Polisi! Ingat Kematian Kanjuruhan”.
Episode pertama Der Klassiker sendiri berakhir dengan skor keseluruhan 2-2. Bayern unggul dua gol lewat Leon Goretzka dan Leroy Sane.
Namun Dormunt tidak menyerah hingga menyamakan kedudukan berkat Youssufa Moukoko dan Anthony Modeste. Sebuah poin tambahan membantu Bayern duduk di tempat ke-3 dalam tabel dengan 16 poin, 1 poin di belakang Union Berlin.
Baca Juga : Penampakan Mata Merah Disebut Korban Gas Air Mata Kanjuruhan
Dortmund berada di urutan ke-4 dengan poin yang sama tetapi kalah selisih gol. Di antara enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan, salah satunya adalah AHL, Direktur Utama PT LIB.
“Jadi ada enam tersangka yang ditetapkan,” kata Listyo Sigit saat konferensi pers di Mapolrestabes Malang, Kamis (10 Juni 2022).
Keenam tersangka tersebut adalah:1. AHL (Ahmad Hadian Lukita), đạo diễn de PT Liga Indonesia Baru (LIB). 2. AH (Abdul Haris), chủ tịch ủy ban Arema FC3. SS (Suko Sutrisno), đặc vụ bảo mật Arema FC4.
Wahyu SS (Kompol Wahyu Setyo Pranoto), đầu bếp de la Police de Malang Ops 5. H (AKP Hasdarmawan), Danki 3 Yon Brimob Police de Java Est6. BSA (AKP Bambang Sidik Achmadi), đầu bếp de Samapta Polres Malang.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!