Biasalah.news – Jumlah investor asing yang mengincar Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk meroket dalam lelang hari ini, Selasa (6 September 2022). Minat investor asing yang meningkat tersebut disebabkan meningkatnya kepercayaan mereka terhadap pengelolaan fiskal setelah pemerintah menaikkan subsidi harga bahan bakar minyak.
Seperti diketahui, pemerintah hari ini melakukan lelang sukuk untuk seri SPN-S07032023 (new issuance), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBS029 (reopening), PBS034 (reopening), dan PBS033 (reopening).
Jumlah penawaran yang mengikuti lelang hari ini mencapai Rp 24,14 Triliun. Jumlah ini turun signifikan dari lelang sebelumnya yang tercatat Rp 28,54 Triliun. Tawaran yang diperoleh pada lelang hari ini juga merupakan yang terendah dari tiga lelang sukuk terakhir.
Dari jumlah tender yang diterima, pemerintah mengumpulkan Rp 9 Triliun, lebih rendah dari lelang sebelumnya yang tercatat Rp 12,1 Triliun. Dari enam seri yang ditawarkan, seri yang paling laris adalah PBS033 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2047. Seri ini mendapat penawaran sebesar Rp 8 Triliun. Dimungkinkan untuk melakukan penawaran sebesar Rp 5,44 Triliun. Meski terjadi penurunan jumlah tender yang masuk, Direktur Keuangan Syariah Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan ada peningkatan minat investor asing pada lelang hari ini.
Baca Juga:Mata Uang Rupiah Diawal Pekan Ditutup di Rp 14.907/USD
Dalam lelang hari ini, jumlah penawaran dari investor asing mencapai Rp 4,38 Triliun. Ini lebih dari dua kali lipat lelang sebelumnya yang tercatat Rp 2,22 Triliun. Dari jumlah penawaran yang diterima, pemerintah hanya mengumpulkan utang sebesar Rp 323,04 Miliar. Saat membandingkan data lelang hari ini dan sebelumnya, terjadi dua hal yang bertolak belakang. Minat investor asing cenderung meningkat sedangkan investor domestik menurun.
Pada lelang sebelumnya, total penawaran mencapai Rp 28,54 Triliun. Order dari investor asing hanya Rp 2,22 Triliun sedangkan investor domestik sekitar Rp 26,32 Triliun. Penawaran dari luar negeri hanya mencapai 7,8% dari total jumlah penawaran, selebihnya dikuasai oleh investor dalam negeri.
Dalam lelang hari ini, total penawaran mencapai Rp 24,14 Triliun. Penawaran asing berjumlah Rs 4,38 Triliun atau 18.000 dari total jumlah penawaran yang akan datang. Di luar investor asing, pasokan dari investor domestik mencapai Rp 19,76 Triliun.
Dwi Irianti menjelaskan, meningkatnya minat investor asing tidak lepas dari kepercayaan mereka yang lebih besar terhadap pengelolaan fiskal setelah pemerintah menaikkan harga BBM.
Sebagai catatan, pemerintah menaikkan harga BBM mulai dari Pertamax, Pertalite, hingga Solar rata-rata 26%. Kenaikan tersebut diharapkan bisa mengurangi beban APBN.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!