Biasalah.news – Rasanya yang manis membuat coklat sangat nikmat. Makanan ini juga sering diberikan kepada seseorang pada acara spesial. Dan siapa sangka terdapat manfaat coklat untuk kesehatan.
Dikutip dari LiveScience, coklat merupakan makanan olahan dari buah pohon kakao (Theobroma cacao). Pohon itu tumbuh di iklim tropis seperti Ghana, Nigeria, Brasil, dan Indonesia.
Cokelat mentah yang belum diolah rasanya pahit dan kering. Saat coklat diolah dengan difermentasi, dikeringkan, atau dimasak, biasanya dengan sedikit tambahan gula dan krim.
Tetapi, apa saja manfaat coklat untuk kesehatan kita?
Baca Juga: Begini Sensasi Makan Martabak Terbalik “Upside Down”
Berikut 8 manfaat cokelat bagi kesehatan menurut berbagai sumber:
- Mencegah tekanan darah tinggi.
- Melindungi dari kolesterol jahat.
- Mengurangi resiko penyakit jantung.
- Melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
- Meningkatkan fungsi otak.
- Mencegah peradangan pada tubuh.
- Membantu mengatur berat badan.
- Meningkatkan suasana hati.
Seperti dikutip dari HealthLine, senyawa flavanol dalam cokelat merangsang produksi oksida nitrat pada sel endothelium yang melapisi pembuluh darah. Oksida nitrat menurunkan tekanan darah, sehingga mencegah tekanan darah tinggi.
Cokelat dapat mencegah kolesterol tinggi, terutama kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL).
Antioksidan dalam cokelat melindungi lipoprotein dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh kolesterol jahat.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, senyawa dalam coklat sangat baik untuk mencegah oksidasi kolesterol jahat.
Dalam jangka panjang, ini menghasilkan lebih sedikit kolesterol yang bersarang di arteri, yang mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa makan cokelat tiga kali seminggu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke sebesar 9%.
Studi lain menunjukkan bahwa mengonsumsi 45 gram cokelat per minggu dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular 11% lebih rendah.
Senyawa flavanol yang ditemukan dalam cokelat melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan aliran darah ke kulit, dan meningkatkan elastisitas dan hidrasi rambut.
Kandungan flavanol cokelat yang tinggi meningkatkan aliran darah ke otak. Ini meningkatkan konsentrasi, pembelajaran bahasa, dan memori.
Selain itu, flavanol juga dapat membantu mempertahankan fungsi kognitif dan mengurangi risiko demensia pada lansia dengan gangguan kognitif ringan.
Cokelat juga mengandung kafein dan teobromin, yang dapat meningkatkan fungsi otak jangka pendek.
Dikutip dari eatthis, cokelat dapat memberikan sifat antiinflamasi yang melindungi tubuh dari peradangan.
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa polifenol dalam cokelat dapat memodulasi komposisi bakteri usus dengan meningkatkan jumlah bakteri usus yang menguntungkan. Bakteri menguntungkan dalam susu dapat menginduksi respon anti-inflamasi.
Cokelat dapat membantu manajemen berat badan dengan mengurangi resistensi insulin dan mengontrol gula darah.
Cokelat mengurangi resistensi insulin dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan. Selain itu, cokelat juga dapat membantu orang menurunkan berat badan.
Cokelat dapat berperan dalam mengatur hormon serotonin dan dopamin, yang menimbulkan perasaan senang dan meningkatkan suasana hati.
Alhasil, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidak apa-apa mengonsumsi cokelat saat sedang bad mood atau saat sedang bad mood.
Sumber: Kompas.com
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!