Biasalah.news – Hacker Bjorka menjadi bahan perbincangan di dalam negeri terkait pembobolan data penting, mulai dari pengguna IndiHome hingga data registrasi kartu SIM. Siapa bjorka ini dan di mana dia?
Bjorka sekarang memiliki akun Twitter di @bjorxanism, setelah lama ditangguhkan. Di Twitter, dia menyebutkan lokasinya di Warsawa, Polandia. Meskipun begitu, belum dapat diyakinkan apakah dia benar-benar ada di sana atau tidak.
Bjorka mulai beraksi sekitar bulan lalu dan menjadi terkenal setelah memposting dan mengklaim memiliki 1,3 miliar data terkait pendaftaran kartu SIM prabayar orang Indonesia di forum “breached.to”.
Dia kemudian berulah lagi dengan tindakan doxing terhadap Menkominfo Johnny G Plate. Ia membeberkan data pribadi Menkominfo berupa nama, NIK, nomor telepon, kartu keluarga, nomor vaksin, alamat, dll. “Happy birthday,” ejek Bjorka di grup Telegram, Bjorkanism.
Baca Juga: Bjorka Singgung Puan Rayakan Ultah Saat Rakyat Protes BBM
Sebelum melakukan doxing terhadap Menkominfo, Bjorka juga mengaku telah membocorkan dokumen rahasia Presiden Republik Indonesia.
JADI SIAPA BJORKA?
Menurut pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya, Bjorka kemungkinan berada di luar negeri.
“Bjorka logikanya kemungkinan berada di luar negeri. Kalau dia di dalam negeri, akan sangat berisiko bagi dia melakukan aksi ini,” kata Alfons saat dihubungi ,Senin (12 November 2022).
“Tapi yang jelas dia mendapatkan dukungan pihak yang memiliki informasi yang cukup detail mengenai bagaimana pengelolaan data di instansi pemerintah dan apa kelemahannya,” tambah Alfons.
Bjorka pun membeberkan motif penyerangan ke Indonesia yang ternyata bersifat pribadi. Ia mengaku kerabatnya menjadi korban kebijakan Orde Baru setelah 1965 dan meninggal pada 2021. Bjorka menyebut tokoh tersebut adalah seorang lelaki tua cerdas yang telah merawatnya sejak lahir. Orang ini mengklaim bahwa Bjorka telah kehilangan kewarganegaraan Indonesianya karena kebijakan 1965. Bjorka juga menyimpan tindakan ini untuk dirinya sendiri.
Baca Juga: Bjorka Mengirim Pesan “Jangan Konyol” Ke Kominfo
BJORKA DINILAI BERPENGALAMAN
Terkait pernyataan Bjorka, Alfons menyatakan jangan mudah percaya. Alfons berkata: “Menurut saya itu hanya bumbu saja. Jangan mudah percaya semua yang diinformasikan hacker. Dia sudah sangat berpengalaman dan mempersiapkan dirinya dengan sangat baik,”
Sebelumnya, Founder Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi juga mengungkapkan pandangan serupa. “Ini bukan hacker biasa yang curi data, tapi ada kepentingan lain. Ceritanya bisa decoy, bisa juga betul. Tapi soal korban Orde Baru, kita nggak bisa telan mentah-mentah,” kata Ismail Fahmi.
Dalam cuitannya, Ismail Fahmi menanyakan mengapa Bjorka di Twitter malah membuka cerita latarnya. Ini memberitahu semua orang bahwa motifnya bukan murni pembocoran data, melainkan ada unsur oposisi politik terhadap Orde Baru.
Ismail mengatakan jika itu adalah hacker palsu, dia bisa menjadi orang yang menggunakan data yang disebar oleh hacker Bjorka, tetapi hal itu belum bisa diketahui dan dipastikan. Lokasi Bjorka bisa dilacak dari lokasi transmisi datanya ke Twitter.
“Ini nggak mungkin hacker biasa,” katanya. Di sisi lain, Bjorka sendiri tampaknya menentang pemerintah Indonesia untuk menangkapnya.
“Saya masih menunggu digerebek Pemerintah Indonesia,” sesumbarnya di Telegram.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
