Biasalah.news – Pelaku ditangkap pada Rabu malam (21 September 2022), lebih dari sebulan setelah kasus dilaporkan pada 5 Agustus 2022.
“Aman,” tegas Kapolsek Pesanggrahan (Kapolsek), Kompol Nazirwan, Kamis (22 September 2022). Namun, Nazirwan tidak merinci lokasi penangkapan dan jumlah pelaku yang ditangkap pada Rabu malam.
Nazirwan mengatakan, stafnya masih menyelidiki penusukan tersebut untuk mendapatkan informasi dari pelaku. “Seluruh tim masih di lapangan. Seluruh tim mundur di Polda Metro Jaya,” kata Nazirwan.
Penganiayaan yang dialami korban terekam CCTV di sekitar lokasi kejadian. Rekaman video tersebut menjadi viral di media sosial setelah akun Instagram @junet.jakarta mempostingnya pada Selasa malam (20 September 2022).
Dalam video tersebut terlihat korban dikejar dan didorong oleh dua pria. Korban kemudian ditikam secara brutal oleh para penyerang. Kasus peralatan makan yang dialami EYW diduga didalangi oleh mantan pacarnya yang berinisial AB.
Penusukan tersebut bermula dari masalah pribadi antara EYE dan AB beberapa saat setelah keduanya tidak lagi berkencan. EYW mengatakan mantan pacarnya mengatakan hal-hal buruk tentang dia kepada orang lain.
Baca Juga : Gara-Gara Predikat ‘Sultan’ Kini Raffi Ahmad dan Andre Taulany Terancam Dipolisikan
“Ya, dia mengatakan hal-hal buruk kepada saya tentang orang-orang. Mereka memanggilku hitam, jahat, semuanya,” kata EYW. Kemudian AYW menghubungi AB lagi. Dia mengancam akan memberi orang tua AB foto dan video perselingkuhan dengan seorang pria.
Saya bisa menunjukkan kepada orang tua Anda bahwa video Anda tidak seperti video anak laki-laki. . saya sudah bilang. Kemudian malam itu dia berkata, oke, kita akan bertemu besok,” kata EYW.
Pertemuan berlangsung di wisma teman EYW di Jalan Lili, Bintaro, Pesanggarahan, Jakarta Selatan Dalam pertemuan itu, AB meminta EYW untuk menghapus foto dan video menarik. “Pergi sana (bertemu AB) pulang kerja, ngobrol lama.
Dia minta dihapus videonya, saya juga berinisiatif untuk menghapus video di depannya”, kata EYW. Namun, ketika EYW sedang mengobrol dengan AB, dua orang asing tiba-tiba datang dan langsung menyerang EYW.
Salah satu pelaku memegang parang, sementara yang lain memegang palu. EYW kemudian mencoba menyelamatkan diri. Namun, dia jatuh dan ditikam oleh penyerang. Rekan EYW, K, mencoba membantu, tetapi dia juga ditikam.
EYW berkata: “Saya dipukul di kepala dengan palu, 3 yang sama di jari kelingking saya juga dipukul dengan parang. Jika teman saya memiliki 14 jahitan di dahinya, dia disayat ke depan dengan parang,” kata EYW.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!