Biasalah.news – Viral video seorang ibu di Tapanuli Tengah melakukan proses melahirkan di depan teras puskesmas tanpa tenaga kesehatan.
Dalam video tersebut, terlihat seorang ibu dengan baju ungu dan baju kain ditopang oleh seorang pria dalam kondisi kritis saat bayinya keluar dari rahim ibunya dan tergeletak di tanah dengan tali pusar masih ada.
Apalagi melihat tidak ada yang berani membantu, dan pintu puskesmas tertutup rapat. Insiden itu dilaporkan terjadi di Puskesmas Tukka di Kabupaten Tapanuli Tengah.
Klarifikasi Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas Tuka, dr Ester Surbakti membenarkan kejadian tersebut pada Sabtu siang, 26 November 2022.
“Pasien yang melahirkan tersebut bernama Yetina Hulu (21) warga Bona Lumban Lk V, Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah. Kejadiannya hari Sabtu, cuman videonya baru beredar kemarin,” kata dr Ester Surbakti, dalam keterangan tertulis dilansir dari Tribun Medan, Kamis.
Baca Juga : Selamat!, Hyun Bin dan Son Ye-jin Dikaruniai Anak Laki-laki
Kejadian berawal dari seorang ibu bernama Yetina Hulu dan suaminya Aro’oli Laila datang ke Puskesmas di Tuka. Mereka datang dengan sepeda motor tetapi ketika mereka tiba di Puskesmas mereka menemukan bahwa layanan medis ditutup, sehingga ibu terpaksa melakukan proses persalinan di teras puskesmas.
“Mereka tiba di Puskesmas sekitar pukul 15.30 WIB, sementara hari Sabtu jam pelayanan Puskesmas sampai pukul 13.30 WIB,” ungkap dr Ester.
Ester menjelaskan, puskesmas tersebut hanya untuk rawat jalan, sehingga pelayanan diberlakukan hingga pukul 14.00 WIB untuk hari Senin-Jumat. Sementara di hari Sabtu, pelayanan hanya sampai pukul 13.30 WIB. Selain itu, Yetina tidak memiliki data di Puskesmas Tukka karena tidak pernah memeriksakan kehamilannya.
“Ibu tersebut mengaku gak tau kalau dia hamil, namun setelah kondisi kehamilannya telah besar dan mau melahirkan baru dibawa ke Puskesmas. Dan selama 3 bulan ini mereka berada di Pulau Nias, baru sampai di Tukka pada Sabtu pagi,” beber dr Ester.
Selain itu, Ester juga membantah tidak adanya pertolonggan setelah kejadian tersebut. Menurutnya, seorang bidan yang berada di dekat Puskesmas Tukka kemudian memberikan pertolongan dengan dibawa ke puskesmas.
“Kebetulan pegawai kita ada di dekat situ, bidan Kasih kemudian langsung menolong dibawa ke Puskesmas. Plasenta lahir di Puskesmas dan proses pemotongan tali pusar langsung ditangani di dalam Puskesmas,” ujar dr Ester.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!