Biasalah.news – Sebuah video menampilkan perubahan berkala dari primata menjadi manusia, hingga menjadi setengah robot atau cyborg.
Video berdurasi 39 detik itu dikatakan dibuat oleh mesin kecerdasan buatan (AI). Video tersebut dikatakan sebagai hasil prediksi AI tentang akhir evolusi manusia. Misalnya, diunggah dari akun Twitter ini pada Rabu (19/10/2022) dan dari akun ini di hari yang sama.
Dalam satu unggahan, video itu menjadi viral dengan lebih dari 251.000 suka, 11.700 kutipan, dan 42.200 retweet. Namun, benarkah video tersebut merupakan hasil prediksi AI tentang evolusi manusia? Tidak benar jika video tersebut merupakan AI canggih yang mampu memprediksi evolusi manusia menjadi cyborg.
Menurut laporan Newsweek, Senin (24/10/2022), video tersebut dibuat oleh manusia. Ini adalah seniman digital bernama Fabio Comparelli. Comparelli mengklarifikasi bahwa narasi media sosial dari videonya salah. “Orang-orang salah paham ketika mereka mengatakan bahwa ‘apa yang AI bayangkan untuk evolusi manusia,'” kata Comparelli.
Animasi itu dibuatnya memang menggunakan bantuan AI untuk menghasilkan gambar dalam pikirannya, berdasarkan deskripsi tes cepat dalam tahap utama pembuatannya.
Baca Juga : Ini Zayyan yang Viral Jadi Idol KPop Asal Indonesia Selain Dita
“Saya yang memutuskan dari A sampai Z tema dan deskripsi setiap gambar, mulai dari monyet, manusia prasejarah, manusia abad pertengahan, manusia modern, cyborg, alien hingga singularitas di mana kita kembali ke panggung dari informasi mentah,” jelasnya.
Sehingga dapat disimpulkan, AI tidak memiliki kecerdasan tersendiri untuk meramal atau menarasikan evolusi manusia melalui gambar atau animasi. “AI tidak memiliki kecerdasan dalam dirinya sendiri selain mengambil gambar dari database besar untuk menawarkan visual kepada saya sehubungan dengan deskripsi gambar yang saya minta,” ucap Comparelli.
A post shared by Fabio Comparelli | Digital content creator (@fabdream.ai) Comparelli membuat video animasi dengan menggunakan Stable Diffusion, model open source yang dikembangkan oleh Stability AI. Alat tersebut merupakan mesin pembelajaran yang membuat gambar berdasarkan instruksi teks yang dimasukkan oleh manusia.
Saat Anda mengetik, AI akan menyarankan ribuan gambar yang dihasilkan komputer berdasarkan setiap deskripsi. Dari ribuan gambar, seniman digital memilih 900 gambar untuk dibingkai dan dianimasikan sebagai sentuhan akhir.
Seniman digital asal Italia ini tidak ingin karyanya disalahpahami karena alat yang digunakannya tergolong baru. “Penting untuk mendidik orang tentang alat baru ini dan tidak membingungkan mereka. Harus dipahami bahwa hasil AI hanya mencerminkan keinginan penciptanya,” katanya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!