Biasalah.news – Sebuah unggahan satu angkatan siswa SMA berangkat study tour untuk umrah di Mekkah, Arab Saudi menjadi viral di media sosial.
Video tersebut awalnya diunggah oleh akun Instagram @azrilkaze_ pada Senin (17/4/2023) lalu dibagikan kembali oleh akun @unikinfo_id.
“alhamdulillah bisa umroh bareng temen” seangkatan dari sekolah,” tulis pengunggah di dalam keterangan video.
Dalam video tersebut, pengunggah memperlihatkan beberapa klip saat dia berada di tempat-tempat suci, termasuk ketika berada di Masjidil Haram.
Seperti apa perjalanan umroh SMA itu? Berapa biaya acara tersebut?
Si pengunggah merupakan Azril Ibrahim, siswa kelas 12 yang sedang menempuh pendidikan di Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Garut.
Azril kepada Kompas.com membenarkan bahwa siswa SMA yang ada dalam video tersebut adalah dirinya dan teman sekelasnya.
Pada 14 Februari 2023, Azrael berangkat bersama 162 temannya untuk menunaikan umrah.
“Saya menghabiskan total 10 hari di sana (Arab Saudi),” kata Azril, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Ini Alasannya Kucing Mengganggu Orang Beribadah!
Selain itu, Azril menjelaskan proses sebelum dirinya dan kawan-kawan menunaikan umrah di Tanah Suci.
Ia menjelaskan, kampanye tersebut merupakan program yang dirintis oleh pondok.
Sejak tahun 2016, Azril mendapatkan informasi tentang umrah dari pihak pondok, program ini khusus untuk santri yang telah menempuh pendidikan selama 6 tahun.
Dengan demikian, siswa kelas dua belas lulusan SMA bisa merayakan wisuda dengan umrah.
“Jadi ini murni program dari pondok. Jadi kalau lulus SMA tahun ketiga tinggal umrah,” jelasnya.
Selain itu, Azril mengatakan dia dan teman-temannya melakukan persiapan sebelum berangkat ke Arab Saudi. Salah satunya pembuatan paspor yang prosesnya difasilitasi pihak pondok.
Sebelum berangkat, Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Garut mendatangkan tim dari Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen).
“Anak-anak tinggal dibuatkan paspor di sana (pondok). Seingat saya, paspor dibuat dua minggu sebelum berangkat,” kata Azril.
Azril juga membeberkan berapa biaya yang ia keluarkan untuk umrah bersama teman-temannya.
Ia menjelaskan, pihak sekolah sudah memasukkan biaya umrah dalam sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
Dalam kasus ini, Azril dikenakan biaya Rp 1,6 juta per bulan untuk biaya SPP, namun ia juga dikenakan biaya paspor tambahan sebesar Rp 2,5 juta sebelum berangkat.
“Jadi hadiah dari pondok mengirim santri ke Arab dan umrah,” ujarnya.
Azril juga mengatakan bahwa dia dan teman-temannya telah mengunjungi Arab Saudi secara ekstensif.
Seperti Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjid Quba, Jabal Magnet dan tempat-tempat bersejarah lainnya.
Meski program umrah diadakan oleh pihak pondok, Azril mengatakan tidak semua teman-temannya ikut.
Ia mencontohkan enam siswa tidak ikut karena mereka punya urusan di Indonesia dan tidak bisa ditinggalkan.
“Kembali ke Indonesia sekitar 24 atau 25 Februari 2023,” kata Azril.
Sumber: Kompas.com
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!