in

Saat Maba Unmer Malang Viral Diwajibkan Beli Barang Ospek di Satu Toko

Biasalah.news – Salah satu orang tua atau wali mahasiswa baru (Maba) Fakultas Hukum  Universitas Merdeka (Unmer) Malang angkat bicara soal persyaratan yang menurutnya memberatkan dan tidak masuk akal.

Orang tua baru keberatan dengan adanya panitia ospek atau pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PPKMB) memaksa mahasiswa baru untuk membeli  kebutuhan pokok yang total biayanya cukup tinggi.

Orang tua baru telah mengungkapkan  apa  yang harus dibeli. Biaya nominal yang diperlukan untuk membeli barang-barang tersebut adalah ratusan ribu rupiah. Selain itu, yang bersangkutan juga keberatan dengan kenyataan bahwa mahasiswa baru juga harus membeli  kebutuhan tersebut di  toko yang ditunjuk.

“Pada dasarnya saya sebagai pemegang Camaba FH Unmer tidak masalah jika harus membeli produk ospek. Tapi anehnya  panitia PKKMB memaksa camaba untuk membeli semua kebutuhan ospek. camaba di  satu tempat Tidak hanya itu, pengunggah  mengaku alias Wali Camaba, calon mahasiswa baru itu mengatakan aturan itu mengikat, sehingga menyayangkan mekanisme ini, karena menurutnya  akan menghambat kreativitas mahasiswa baru.

“Sayangnya, mekanisme seperti ini benar-benar menghambat kreativitas camaba itu sendiri. Camabas tidak bisa merasakan prosesnya, sebaliknya mereka diajari tentang sistem TERIMA KASIH.” Poster tersebut menegaskan kembali  persyaratan wajib bagi siswa baru untuk membeli semua perlengkapan yang diperlukan untuk calon siswa dari salah satu toko, yang ia yakini akan merepotkan dan merepotkan siswa.

Baca Juga : HP Sitaan Siswa Dihancurkan Dengan Alat Pemotong Kawat Beton

“Belum lagi barang-barang ini, dengan banyak persyaratan wajib, sekali lagi pengurus PKKMB  mewajibkan camabas dibeli dari toko tertentu. Ini tentu sangat merepotkan dan merepotkan camabas. tidak selalu dekat dengan rumah camaba,” katanya.

Ia berpendapat bahwa kampus harus memberikan kebebasan mutlak kepada mahasiswa baru untuk memenuhi kebutuhan yang dituntut oleh PKKMB. Setidaknya Anda bisa memilih untuk membeli barang-barang tersebut karena ada toko yang menawarkan produk dengan harga lebih murah.

“Camabas harus memiliki kebebasan mutlak untuk memenuhi kebutuhan mereka (ini adalah persyaratan PKKMB). Mereka bebas memutuskan di mana  membeli (siapa yang tahu sesuatu yang lebih murah atau orang tua mereka memiliki bahan makanan – itulah yang akan terjadi). Itu pasti lebih murah dan bahkan lebih murah. gratis,” unggahan tersebut viral di media sosial.

Terakhir, poster tersebut juga meminta penjelasan kepada pihak kampus. “Tolong beri saya alasan yang jelas, saya hanya butuh penjelasan dan konfirmasi dari panitia,” protes pengunggah yang mengaku sebagai tutor mahasiswa baru FH Unmer itu.

Direktur Humas Universitas Merdeka Malang, Ana Mariani, mengatakan pihak kampus dan fakultas telah memberi tahu panitia setelah video yang menampilkan gambar salah satu orang tua mahasiswa baru tersebar di media sosial. Ia juga menjelaskan, kondisi tersebut tidak terkait dengan PKKMB melainkan  kegiatan bakti sosial.

“Viral sebenarnya tentang kegiatan bakti sosial. Biasanya terjadi setelah PPKMB. Itu diselesaikan oleh Kepala Sekolah Hukum, sehingga persyaratan untuk membawa dokumen dasar dicabut. Selesai,” kata Ana saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (13 September 2022).

Baca Juga : Viral Siswa SMA di Pekalongan diduga Mesum di Halaman Masjid

Ana mengatakan mahasiswa baru sebelumnya diwajibkan membawa barang kebutuhan untuk dibagikan sebagai bagian dari perkuliahan. Namun, lanjut Ana, KPU tidak mengumumkannya di terlebih dahulu, terutama karena adanya persyaratan bagi peserta yang menimbulkan keberatan dari mahasiswa baru dan orang tua/wali mahasiswa baru.

“Kemudian ada orang yang menentang kondisi ini, lalu ada yang mempostingnya di jejaring sosial. Karena saudara-saudara tidak berdialog dengan saudara-saudara yang menentangnya. Tapi masalah sudah teratasi dan  diputuskan untuk menunda kegiatan Ana.

Ana juga membenarkan bahwa panitia mewajibkan mahasiswa baru untuk membeli  kebutuhan dari toko-toko tertentu.Panitia tidak memintanya untuk mencari keuntungan tetapi hanya untuk memudahkan mahasiswa baru. “Perangkat lain, menurut saudara BEM, akan dicetak di dekat Unmer. Akhirnya dipindahkan ke lokasi. Untuk kepentingan pribadi, BEM tidak ada,” katanya.

Buat Website Mudah dan Cepat

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Kata PLN soal Unggahan Viral Tagihan Listrik Pelanggan Rp18 juta

Viral, Video Anggota Brimob Disebut Intimidasi Warga Gara-Gara Tanah, Ini Kata Polda Sultra