Biasalah.news – Dilansir cnnindonesia.com Aktor senior Rudy Salam meninggal dunia pada usia 73 tahun di RS Harum pada pukul 06.04 WIB, Jumat (18 November 2022). Ia dikenal luas pada dekade ’70-an hingga ’90-an silam dengan membintangi banyak sinetron dan film.
“Tuhan yang memberkati, Tuhan pula yang mengambil. Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga, Suami/papa/opa dan saudara kami tercinta, Rudi Salam, pada Jumat 18 November 2022 jam 06.04 WIB di RS. Harum,” tulis Runa Salam, anak Rudi Salam di akun Instagram miliknya, Jumat (18 November 2022).
Menurut Runa, jenazah ayahnya akan disemayamkan di Rumah Duka PGI Cikini. Rudy diketahui meninggalkan seorang istri bernama Marina Gardena, dua orang anak Runa Ricci Salam dan Rama Perkasa Salam, serta empat orang cucu.
CNNIndonesia.com telah meminta izin kepada Runa untuk mengutip unggahan tersebut.
Lahir dengan nama lengkap Rudy Sutantio Abdul Salam pada 3 Desember 1948 di Salatiga, Jawa Tengah, ia merupakan kakak pertama dari Roy Marten.
Menurut data filmindonesia.or.id yang mengambil dari Apa Siapa Orang Film Indonesia rilisan Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia pada 1979, Rudi Salam semula akan terjun lebih dulu dari Roy Marten.
Rudi semula mendapatkan tawaran untuk main film di Brandal-brandal Metropolitan pada 1971. Namun rencana itu batal karena dirinya mesti ke Jerman dan baru pulang pada 1976. Roy pun menyelip dengan tampil di Bobby pada 1974.
Baca Juga: Rudy Salam Meninggal Dunia, Istri: Beliau Depresi Sudah 7 Tahun
Ketika pulang ke Indonesia, Rudy Salam kemudian ditarik oleh sutradara Motinggo Busye untuk film Sejuta Duka Ibu pada 1977. Kala itu, adiknya, Roy sudah dikenal sebagai bintang film yang sedang naik daun.
Namun popularitas Roy tak menghalangi Rudy untuk eksis. Namanya langsung melejit dan menarik minat industri film.
Ia pun langsung mendapatkan tawaran bermain dalam empat film, Garis-garis Hidup, Yang Muda Yang Bercinta, Jakarta Jakarta, dan Noda dan Asmara pada 1977.
Dalam setahun pada dekade itu, ia bisa bermain lebih dari lima film. Beberapa judul yang terkenal dari Rudy Salam adalah Ali Topan Detektif Partikelir Turun ke Jalan (1979), Wanita Segala Zaman (1979), Ketika Cinta Harus Memilih (1981), Sundelbolong (1981), Langkah-langkah Pasti (1989).
Namanya terus bertahan hingga televisi swasta muncul dekade ’90-an. Ia pun bermain dalam berbagai tawaran sinetron di layar kaca, salah satu yang terkenal adalah Pernikahan Dini pada awal milenium silam.
Ia kemudian terus bermain dalam sinetron, seperti Buku Harian Nayla (2006), Candy (2007), Namaku Mentari (2008), Nikita (2009), dan Kau yang Berasal dari Bintang (2014).
Sepanjang hidup, Rudy Salam telah bermain dalam puluhan judul film dan sinetron. Namanya pun tenar bersama dengan Roy Marten dan dikenal sebagai kakak-adik aktor populer pada zamannya.
Roy pun sebelumnya mengabarkan kabar kematian kakaknya tersebut di media sosial miliknya. Roy menyertakan foto lawas bersama kakaknya saat mereka berdua masih merajai industri hiburan di tanah air.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!