Biasalah.news – Partai NasDem bereaksi terhadap video viral Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengatakan tidak akan ‘membungkuk’ Menteri Pertahanan dan Presiden Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden.
Video tersebut beredar setelah Anies mendapat mandat dari partai NasDem sebagai calon presiden jelang pemilihan presiden 2024. Menanggapi hal itu, Presiden DPP NasDem Willy Aditya mengingatkan berbagai pihak untuk melihat segala sesuatu dalam konteks.
Gulir iklan untuk melanjutkan dengan mengatakan “Dengar, kita perlu mengekspos masalah begitu saja. Jangan terburu-buru seperti tidak ada waktu, ruang, atau konteks. Tidak. Belakangan, alam berasumsi bahwa bangsa ini akan pendek dan kecil. Semuanya terlihat hitam putih,” kata Willy saat dihubungi, Selasa (4 Oktober 2022).
Willy kemudian menjelaskan konteks pernyataan Anies jelang pemilihan presiden 2019. Menurut Willy, saat itu ada spekulasi bahwa Anies juga akan mencalonkan diri sebagai presiden dan mendapatkan dukungan dari beberapa pihak.
“Ini wawancara Pak Anies dengan Najwa Shihab (Nana) jelang Pilpres 2019. Nana menanyakan hal itu. Mengapa itu? beberapa pihak. Ada juga rumor Pak Anies ditawari menjadi pasangan hidup Prabowo,” katanya.
Baca Juga : Peresmian Rumah DP 0 Rupiah Oleh Anies
“Jadi jawabannya sama seperti di Tiktok Pak Anies. Katanya akan fokus menyelesaikan tugas-tugas di DKI,” lanjutnya.
Willy mengatakan Anies tidak akan bersaing dengan Prabowo meski mendapat dukungan dari partai politik.
“Nah, soal ajakan atau dukungan dari berbagai pihak, sikap Pak Anies adalah tidak akan menjadi kendala bagi Pak Prabowo di Pilpres 2019. Itu konteksnya.”, tambahnya.
Jadi, lanjutnya, bukan berarti pernyataan Anies itu tidak berarti dia tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden jika Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden. Di sisi lain, Willy menilai Prabowo tidak akan melakukan hal yang sama.
“Jadi bukannya Pak Anies tidak bisa jadi capres kalau Pak Prabowo mencalonkan diri juga. Alangkah kekanak-kanakan politisi kita kalau seperti itu,” ujarnya.
“Dan Pak Prabowo tidak akan bersikap seperti itu. Dia adalah seorang politikus, seorang negarawan, seorang prajurit yang hebat. Itu tidak akan seperti itu. Begitu juga Pak Anies,” lanjutnya.
Selain itu, Willy menganggap video yang beredar sebagai propaganda dan tidak ada hubungannya dengan pemilihan umum 2024.
“Akibatnya, video yang beredar luas adalah propaganda dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan momentum 2024. Konteksnya berbeda. Tapi saya juga mengerti dinamika seperti ini. Sebanyak mungkin, serangan mengikuti satu sama lain. saya,” katanya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!