Biasalah.news – Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) dengan tegas menolak usulan PT. MRT Jakarta untuk mengakuisisi PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI). Rencananya, MRT Jakarta sebagai BUMD di bawah Pemprov DKI Jakarta ingin mencaplok 51% saham KCI dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI).
Skema akuisisi sendiri dibuat sebagai bagian dari proses integrasi transportasi di Jakarta. Namun, menurut para pekerja, rencana ini “haram” untuk dilakukan.
“SPKA mendukung integrasi transportasi, tetapi tidak dengan mengakuisisi. Integrasi yes, Akuisisi no! Ini demi mencegah adanya permasalahan hukum serius di kemudian hari,” kata SPKA dalam pemberitahuan tertulis, Senin (10 Oktober 2022).
Bahkan, jika aksi korporasi pencaplokan itu terus berlanjut, SPKA mengancam akan melancarkan aksi mogok secara nasional. Hal ini sesuai dengan keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) SPKA dan seluruh Dewan Pengurus Daerah (DPD) SPKA.
“Jika aksi korporasi akuisisi tetap dilakukan maka SPKA akan melakukan ancaman mogok nasional,” pernyataan SPKA ditandatangani oleh pimpinan DPP dan DPD SPKA di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Superyacht Mevvah Milik Miliarder Rusia Muncul Secara Misterius
Poin-Poin Penolakan
Menurut pegawai di Kejaksaan Agung, mereka juga telah memberikan pendapat hukum atau legal opinion terkait rencana akuisisi tersebut. Isinya adalah langkah-langkah integrasi transportasi yang perlu didukung, hanya tindakan perusahaan untuk mendapatkan KCI yang tidak perlu dilakukan.
Rencana tersebut, di sisi lain, hanya didasarkan pada keputusan rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo. SPKA mengatakan: “Menurut pendapat kami Ratas bukan lah sebuah dasar pijakan aturan kebijakan hukum,”.
Selain itu, akuisisi saham PT KCI oleh MRT Jakarta disebut-sebut menyalahi aturan yang berlaku. Terutama, rencana alokasi subsidi harga angkutan massal KRL.
“Karena penugasan angkutan massal KRL dengan skema PSO itu kepada BUMN PT KAI, lalu diteruskan kepada anak perusahaannya yakni PT KCI,” kata SPKA.
Baca Juga: Ramai di Twitter soal Penumpang MRT Jakarta Kena Penalti
Rencana MRT Caplok KCI
Bicara soal rencana PT MRT Jakarta mengakuisisi saham PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dengan dalih layanan angkutan massal terintegrasi penuh di wilayah Jabodetabek.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, upaya tersebut sejalan dengan amanat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait pengelolaan transportasi Jabodetabek pada 2019.
“Ini kan amanat ratas Pak Presiden yang notulensinya sudah ada, artinya Jakarta terus berupaya apa yang sudah diamanatkan Pak Presiden untuk akuisisi KCI,” kata Syafrin saat dimintai konfirmasi, Kamis (29 September 2022).
Syafrin mengatakan dalam rapat tahun 2019 bahwa Presiden Jokowi ingin mengintegrasikan transportasi di wilayah Jabodetabek. Pasalnya, selama ini pelayanan angkutan umum seringkali dibatasi oleh wilayah administrasi. Hal ini tentu saja mempersulit perkembangan jasa angkutan massal.
Rencana akuisisi pun makin matang. Pemprov DKI Jakarta juga sudah mulai menyiapkan dana. Merujuk paparan BUMD DKI Jakarta pada rapat kerja Komite B Rabu 14 September lalu, PT MRT Jakarta meminta Penyertaan Modal Daerah (PMD) 2023 senilai Rp 1,71 triliun. Dana tersebut dimaksudkan untuk membeli 51% saham yang dimiliki PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI).
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!