Biasalah.news – Harun mengklaim keberadaan pasal lanjutan di Manggarai, Tebet, bukan sekadar formalitas. “Tolong jangan jadikan pesan ini sebagai formalitas, mari kita tetap di sini bersama,” kata Harun kepada wartawan di Kantor Kelurahan Manggarai.
Harun mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan menjaga posko-posko yang sudah didirikan. “Kehadiran kita di pos, pasalnya sudah dibuat, kita harus patuh. Jangan sampai posnya disiapkan, tidak ada siapa-siapa,” ujarnya. Setelah itu, Harun menjelaskan, jumlah staf cadangan di Pos Pengamatan Manggarai akan ditambah.
Begitu juga dengan jam tayang awal Senin hingga Sabtu menjadi harian. “Semua sepakat bahwa tanggung jawab pengamanan, pencegahan tawuran adalah tanggung jawab bersama. Bukan hanya kami dari kepolisian, TNI dan sub bagian, tapi kita semua,” kata Harun.
Baca Juga : Heboh, Tawuran Remaja di Jaktim ‘Bersenjata’ Anak Buaya!
AKBP Harun mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah foto dan video perang yang viral di media sosial. Dari foto dan video tersebut, polisi akan mengidentifikasi pelaku tawuran. “Kami dari kepolisian akan menindak tegas kasus ini. Kami memiliki beberapa video dan foto bersama. Pelaku di sana juga akan diidentifikasi,” kata Harun.
Mantan Sheriff Bogor mengungkapkan, teknologi saat ini sangat kompleks untuk melakukan proses identifikasi. “Teknologinya bagus sekarang, ada pengenalan wajah. Jadi siapa pun, siapa, itu bisa dideteksi,” katanya. Kericuhan yang terjadi di terowongan bawah tanah Manggarai pada Minggu malam (18 September 2022) itu menjadi yang ketiga dalam sebulan terakhir.
Seperti dua aksi sebelumnya, tawuran Minggu malam juga viral di media sosial. Kerumunan yang terlibat dalam perkelahian kali ini tampak lebih besar dari sebelumnya. Dalam video yang viral di media sosial, para petarung saling serang dengan menyalakan petasan. Kedua kelompok juga melengkapi diri dengan senjata berbentuk bulan sabit.
Buat Website Proffesional dan Mudah
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!