Biasalah.news – Seorang petugas polisi di Papua Barat membuat heboh ketika video menjilat kue untuk perayaan TNI viral di media sosial (medsos). Petugas itu dikritik keras dan akhirnya harus meminta maaf.
Dalam video yang beredar, terlihat aksi menjilat kue ulang tahun TNI itu dilakukan di dalam mobil. Selain polisi yang menjilat kue, ada polisi lain yang juga menertawakan kejadian tersebut.
Saat ini, kedua petugas tersebut ditahan di Rutan Polda Papua Barat. Mereka akan ditindak sesuai dengan pelanggaran yang terjadi.
Permintaan maaf itu disampaikan petugas polisi di balik jeruji besi. Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Kami berdua meminta maaf kepada organisasi TNI dan Polri atas kesalahan yang kami lakukan,” kata polisi dalam video yang detikcom terima dari Bidhumas Polda Papua Barat dikutip detikNews, Selasa, Rabu (5 Oktober 2022).
Baca Juga : Konten Prank KDRT Baim Wong Berujung Pemeriksaan Polisi
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, kami tidak akan mengulanginya lagi. Kami mohon maaf sebesar-besarnya,” tambah petugas tersebut. Dalam video yang sama, Kapolres Kombes Papua Barat Raydian Kokrosono juga meminta maaf atas tindakan bawahannya. Ia berharap soliditas dan sinergi TNI-Polri tetap terjaga.
Kombes Raydian mengatakan: “Kami meminta maaf yang tulus atas peristiwa yang telah dilakukan oleh anggota Polri yang tidak bermoral.
Raydian mengatakan dua polisi lalu lintas (Polantas) akan bertanggung jawab. Dia memastikan bahwa jilatan kue tidak diberikan kepada TNI. “Saat ini kami informasikan bahwa dua elemen Polantas saat ini ditahan di Sel Polda Papua Barat untuk diproses dan dimintai pertanggungjawaban atas kesalahannya,” jelasnya.
Diketahui, hari ini merupakan peringatan 77 tahun berdirinya TNI. Video polisi menjilat kue untuk perayaan TNI telah viral di media sosial dan menuai kecaman luas.
TNI imbau jangan dicabut
Laksamana Satu Kapuspen TNI (Laksma) TNI Kisdiyanto mengatakan, petugas menyebarluaskan dengan menjilat kue ulang tahun TNI yang sudah diurus polisi. Ia juga meminta agar hal itu tidak dilebih-lebihkan.
“Karena diawasi oleh atasan orang itu, tidak perlu berlebihan karena TNI dan Polri solid,” kata Kisdiyanto kepada Today.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!