in ,

PLN Jamin Pasokan Listrik KTT G20 Aman Tanpa Gangguan

#image_title

Biasalah.news – PT. PLN (Persero) menggelar apel akbar posko siaga kelistrikan KTT G20. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Ia menegaskan pihaknya akan menghadirkan pasokan listrik tanpa kedip saat konferensi yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022 mendatang.

Darmawan menuturkan saat KTT G20 berlangsung, PLN akan mengerahkan 1.079 personel yang 107 di antaranya berasal dari luar Bali untuk menjaga pasokan listrik tersebut. Hal itu disampaikan oleh Darmawan pada apel yang digelar hari ini.

“KTT G20 ini merupakan acara internasional yang menjadi sorotan dunia. Untuk itu, PLN menyiapkan dengan sangat matang dan mengerahkan seluruh daya upaya demi mensukseskan Presidensi G20,” tutur Darmawan dalam keterangan tertulis, Selasa (1 November 2022).

Untuk mendukung acara tersebut, saat ini sistem keandalan pembangkit PLN telah mencapai 1.422 megawatt (MW). Jumlah tersebut berasal dari pembangkit listrik di Bali sebesar 952 MW, transfer listrik dari pembangkit di Jawa sebesar 370 MW, dan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati sebesar 100 MW.

Sementara, untuk beban puncak pada saat acara KTT G20 diperkirakan hanya sebesar 980 MW. Hal ini berarti adanya cadangan daya ( reserve margin ) sebesar 442 MW.

Baca Juga: 100 Bus Listrik Bakal Beroperasi di Jakarta Tahun Depan

Darmawan menambahkan pasokan jaringan utama listrik akan berada di lima venue yaitu, bandara, Hotel Kempinski, GWK, Mangrove Tahura, 23 hotel yang menjadi tempat inap para delegasi KTT G20, termasuk 6 rumah sakit rujukan Covid-19 dan juga kawasan wisata.

Selain itu, PLN juga melakukan rekonfigurasi jalur saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kilovolt (Kv), pemeliharaan rutin saluran kabel laut tegangan tinggi (SKLT), penguatan SUTT dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton dan peningkatan sistem proteksi.

“Kami juga melakukan beautifikasi distribusi yang kami lakukan dengan mengubah kabel udara menjadi kabel tanam sehingga terlihat rapi,” jelas Darmawan.

Tak hanya itu, guna memperkuat pasokan listrik, PLN turut menyiapkan peralatan pendukung seperti 102 unit uninterruptible power supply (UPS), 36 unit gardu bergerak (UGB), 29 unit kabel bergerak dan 68 unit genset. Terdapat juga 2 mobil deteksi, 2 mobil pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) dan 2 mobil inject.

“Kami juga menyiapkan 5 unit genset bergerak dan 29 peralatan juga 23 kendaraan operasional,” imbuh Darmawan.

Sebagai tuan rumah presidensi, Indonesia akan menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional para kepala negara G20. PLN telah menyiapkan 66 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) ultra fast charging serta 200 home charging untuk mendukung operasional 636 kendaraan listrik yang digunakan delegasi dan pengamanan.

“Saat ini kami memastikan keandalan operasional sistem semua sudah siap 100 persen. Mulai dari pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi serta infrastruktur pendukung lainnya juga beroperasi dengan baik,” jelas Darmawan.

Sebagai informasi dalam gelaran apel akbar posko siaga kelistrikan KTT G20, PLN melakukan peresmian pengoperasian PLTG Grati – Pesanggaran 100 MW yang direlokasi dari Grati, Pasuruan, Jawa Timur ke Pesanggaran, Denpasar, Bali.

Sementara itu, Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi Bali, mewakili Gubernur Bali, I Dewa Putu Sunartha mengapresiasi dukungan PLN terhadap acara KTT G20 ini. Ia berharap KTT G20 di Bali bisa berjalan aman dan sukses sehingga bisa membangkitkan kembali perekonomian dan pariwisata Bali setelah terdampak pandemi COVID-19.

“Penyelenggaraan rangkaian pertemuan Presidensi G20 harus berlangsung dengan lancar, nyaman, aman, damai dan sukses,” pungkas I Dewa Putu Sunartha.

Buat Website Murah dan Cepat

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Jisoo BLACKPINK Bikin Fans Khawatir, Sebuah Foto Terlihat Punya Benjolan di Leher

100 Bus Listrik Bakal Beroperasi di Jakarta Tahun Depan