Biasalah.news – Rekaman tersebut diunggah oleh beberapa akun, seperti Twitter @mei_peseek Jumat (9 September 2022) kemarin. Video berdurasi 2 menit 8 detik itu memperlihatkan seorang siswa SMA sedang mengalami perundungan dipukuli oleh beberapa temannya.
Dia sepertinya ditendang sampai dipukul dengan tongkat kayu oleh siswa lain. Korban kemudian terjauh dari tanah dalam posisi duduk. Pelaku bullying tetap tidak menghentikan aksinya meski melihat korban tak berdaya dan melawan. Sementara siswa lain yang juga hadir di tempat kejadian hanya bisa melihat.
Beberapa dari mereka bahkan tertawa terbahak-bahak ketika teman-teman mereka dilecehkan. Di akhir video, korban pelecehan terlihat menjauh dari teman-temannya. Sejak Senin (12 September 2022), video ini sudah ditonton ratusan kali oleh pengguna internet. Direktur Reserse Kriminal Polres Empat Lawang, AKP M Tohirin membenarkan video kejadian bullying tersebut.
Ia mengatakan, korban bullying berinisial R (15). Sedangkan pelakunya adalah 4 sahabat R, masing-masing RF (16), GM (14), VR (14), MR (14) YR (15). Baik pelaku maupun korban bersekolah di SMP Negeri 1 Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang.
Baca Juga : Viral Video Pria Selamatkan Pengendara Sepeda Motor yang Terseret Arus
Motif intimidasi adalah pelaku ingin membalas dendam kepada korban. “Mengenai motif peristiwa bullying itu adalah balas dendam karena sebulan yang lalu teman korban dan teman korban dikabarkan hampir tawuran,” kata Tohirin dikutip TribunSumsel.com.
Tohirin terus menjelaskan, polisi sudah datang. Beberapa orang, termasuk pengganggu. “Polres Empat Lawang melalui Unit PPA menelepon dan meminta keterangan dari pihak terlapor,” kata Tohirin. Bupati Empat Lawang, H Joncik Muhammad menjelaskan, jajarannya juga mengambil tindakan terkait aksi perundungan ini.
Sekda dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Empat Lawang bertemu dengan pihak sekolah. Akibatnya, para pengganggu dikeluarkan dari sekolah. “Sekarang pelaku bully sudah dihukum dan pelaku bully sudah dikeluarkan dari sekolah,” kata Joncik seperti dikutip Sripoku.com.
Joncik berjanji akan menyelesaikan masalah sampai ke akar-akarnya. Ia pun tak segan-segan menjatuhkan sanksi kepada pihak sekolah jika terbukti lalai dalam mendidik siswa. Dia berkata: “Jika ditemukan bahwa ada bagian dari sekolah yang acuh tak acuh dan lalai, mereka akan menghadapi hukuman berat.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!