Biasalah.news – Setidaknya ada sembilan pantangan penderita asam lambung yang tidak bisa dilanggar dalam kehidupan sehari-hari.
Larangan tersebut dirancang untuk menjaga agar asam lambung tidak naik dan mengelola gejala untuk mengurangi keparahannya.
Menghindari pemicu stres mungkin bisa menjadi salah satu cara mengatasi peningkatan asam lambung akibat stres.
Penderita maag tidak hanya ingin menghindari makanan tertentu yang bisa menyebabkan gejalanya kambuh. Tapi juga perbaikan gaya hidup untuk kualitas hidup yang lebih baik.
Pantang tidak termasuk menghindari makan berlebihan untuk menjaga kondisi pikiran agar tidak mudah stres.
Dilansir dari laman Verywell Health, berikut beberapa hal yang harus dihindari penderita asam lambung.
Baca Juga: Yuk, Makan 9 Makanan Sehat Peningkat Kekebalan Tubuh!
Kebiasaan makan berlebihan ini memberi tekanan berlebihan pada sfingter esofagus bagian bawah.
Ketika jumlah makanan terlalu besar untuk ditahan oleh lambung, katup sfingter esofagus melemah dan isi lambung cenderung naik ke kerongkongan.
Alih-alih makan tiga kali dalam porsi besar, makanlah enam kali sehari, tetapi makanlah dalam porsi kecil lebih sering.
Tujuan dari kebiasaan ini adalah agar perut tidak kenyang dan mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.
Saat kita makan terlalu cepat, sistem pencernaan kesulitan untuk berfungsi dengan baik. Gangguan pencernaan dapat menyebabkan mulas dan heartburn, menurut banyak penelitian.
Jadi makanlah perlahan, masukkan makanan ke dalam mulut dan kunyah 20-30 kali hingga benar-benar hancur, lalu telan.
Banyak makanan yang bisa menaikkan asam lambung. Kebiasaan ini sebaiknya dihindari untuk menghindari produksi asam lambung yang berlebihan.
Beberapa makanan yang terpengaruh antara lain gorengan, makanan berlemak, daging berlemak, produk susu, cokelat, manisan, makanan pedas, makanan asam, minuman berkafein, dan minuman bersoda.
Tidur atau berbaring setelah makan memberi tekanan pada sfingter esofagus dan melemahkan otot.
Setidaknya dua atau tiga jam setelah makan, kita bisa tidur.
Penderita sakit maag juga sebaiknya tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari perut atau menghindari berbaring telentang.
Tujuannya mengandalkan gravitasi agar isi perut tetap di dalam perut dan tidak mudah naik ke tenggorokan.
Pakaian ketat, terutama di sekitar area perut, memberikan tekanan pada area tubuh ini, sehingga memudahkan isi perut untuk naik.
Hindari juga mengencangkan ikat pinggang secara berlebihan, karena hal ini juga dapat menekan perut.
Ada banyak alasan untuk berhenti merokok, salah satunya untuk mencegah gejala sakit maag berulang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan tertentu dalam rokok dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Kebiasaan tidak sehat ini juga bisa membuat mulut Anda kering karena produksi air liur menurun.
Padahal air liur bisa membantu menetralkan asam lambung dan mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Selain merokok, mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan kelebihan asam lambung.
Tingkat alkohol ini juga melemahkan sfingter esofagus, membuatnya lebih sehat berfungsi sebagai katup lambung.
Jadi batasi konsumsi alkohol untuk menghindari kekambuhan asam. Akan lebih baik jika kita menghentikan konsumsi minuman beralkohol.
Pikiran atau tubuh yang stres dapat mengganggu rutinitas normal kita. Salah satu penyebab naiknya asam lambung bisa jadi karena stres, telat makan, malas berolahraga, atau tidak minum obat tepat waktu.
Beberapa masalah perilaku ini dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Jadi temukan aktivitas atau metode terbaik untuk membantu Anda mengelola tingkat stres Anda. Ini bisa dilakukan melalui latihan pernapasan, meditasi, mendengarkan musik, atau berolahraga secara teratur.
Sumber: Kompas.com
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!