Biasalah.news – Widi Vierratale telah memberikan penjelasan terkait aksi buka baju saat manggung di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Widi mengatakan aksinya tersebut biasa saja sebagai anak band.
“Ya metal band gimana, woles aja,” kata Widi soal dirinya buka baju di atas panggung saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, Kamis (17 November 2022).
“Setiap panggung memang akan ada atraksi-atraksi, namanya juga nge-band musisi, berawal dari metal kita, kan,” sambungnya.
Widi mengatakan aksinya tersebut sudah biasa dilakukan saat manggung. Hanya saja saat ini situasinya berbeda karena media sosial.
“Sekarang bedanya ada sosmed saja, dulu nggak. Sebenarnya hal-hal kayak gitu, sudah biasa. Buat orang-orang lama sudah biasa mungkin,” ungkapnya.
Saat itu Widi memakai kaus dan celana panjang lalu kaus tersebut dibuka dan dilemparkan ke penonton. Momen tersebut terjadi setelah Widi menyanyikan lagu terakhir.
“Udah gitu bukan beha kan dalamannya, itu baju olahraga, sport bra sekarang sudah bagus-bagus kan,” tegas Widi Vierratale.
Baca Juga: Rudy Salam, Aktor Film dan Sinetron Populer Ternyata Kakak dari Roy Marten
Pemuda Sulawesi Polisikan Widi
Forum Pemuda Sulawesi menilai aksi Widi di atas panggung bertentangan dengan budaya orang Sulawesi. Mereka lalu melaporkan Widi ke Bareskrim Polri.
“Secara legal standing lewat kuasa hukum, saya datang ke Mabes Polri untuk konsultasi terkait laporan polisi terhadap perilaku yang dilakukan oleh salah seorang artis yang telah datang ke kampung kami dan bagi kami hal itu tidak patut untuk dicontoh,” kata Ketua Forum Pemuda Sulawesi Mualim Bahar di Bareskrim, Kamis (17 November 2022).
“Nah itu tidak ada dalam budaya kami orang Sulawesi. Budaya kami orang Sulawesi itu ajarannya bagus, bagi kami tidak ada ajaran seperti itu,” tegasnya.
Mualim mengatakan aksi Widi di atas panggung menjadi contoh buruk bagi anak muda. Bahkan aksi Widi bisa saja mendatangkan bencana bagi Kota Palu.
“Satu hal yang kami garis bawahi karena ini kejadiannya di Palu, kami tidak ingin terjadi tsunami lagi, azab lagi bagi kota Palu atas gaya-gaya seperti itu,” terang Mualim.
“Walaupun ini dengan alibi apa dan hal lain yang pasti bahwa kami dari Forum Pemuda Sulawesi sangat merasa prihatin ada artis yang datang ke kampung kami, ada public figure yang datang ke kampung kami itu mempertontonkan awalnya bagus, niatnya bagus, saya termasuk fans juga, akhirnya saya datang menonton, tapi di ending perjalanan itu banyak keluarga kami di rumah juga nonton itu kecewa kenapa ada hal seperti ini,” sambungnya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!