in ,

Pemicu Ibu Muda Meninggal Setelah Melahirkan Anak ke-10

#image_title

Biasalah.news – Melahirkan yang terlalu sering berbahaya tidak hanya bagi ibu, tetapi juga bagi bayi yang dikandungnya. Itu terjadi pada seorang ibu di Malaysia yang meninggal setelah melahirkan anak ke-10.

Sang ibu, Nur Zaihan Abdul Halim, menghembuskan nafas terakhirnya di Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia (HUKM). Nur Zaihan disebut meninggal dunia di usia yang masih muda, baru 33 tahun.

“Dia meninggal setelah melahirkan anaknya yg ke 10. Baby dapat diselamatkan dan dilahirkan 32 minggu dan masih admit di NICU HUKM,” demikian dilaporkan oleh Penang Netizen.

Nur Zaihan meninggal karena komplikasi plasenta tahap ke-4 setelah menjalani operasi caesar sebanyak 8 kali. Perlengketan plasenta membuatnya mengalami pendarahan hebat berujung kematian.

Baca Juga : Seorang Ibu Melahirkan di Teras Puskesmas Tanpa Bantuan Nakes

Spesialis obgyn dari Pusat Perubatan Price Court Malaysia dr Maiza Tusimin mengatakan risiko kehamilan dan persalinan kian tinggi jika wanita terlalu sering melahirkan. Ia juga menyebut operasi caesar maksimal 3 kali sebab banyak risiko yang bisa terjadi jika dilakukan lebih dari itu.

“Meski perlengkapan lengkap apalagi jika di RS kerajaan, yang dikhawatirkan adalah jika ada perlekatan plasenta. Kalau ada perlekatan pada rahim, akan terjadi pendarahan,” ujarnya.

“Dalam kasus ibu muda ini, mungkin dia sudah pendarahan ketika di rumah dan sampai di RS sudah telat,” tambahnya.

Terlalu sering melahirkan bisa memberi dampak buruk bagi seorang ibu sehingga risiko kematian menjadi lebih meningkat. Jika terlalu sering melahirkan kemungkinan terjadi pendarahan saat persalinan.

Pendarahan terjadi akibat kegagalan berkontraksi rahim atau biasa disebut pendarahan pasca persalinan.

Dilansir : Detik.com

Buat Website GRATISSS!!!

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Indonesia Terancam Alami Resesi Seks

Kisah Wanita 3 Tahun Tunggu Lamaran, Malah Dikhianati