Biasalah.news – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara soal viralnya aksi seorang prajurit menendang suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Jenderal Andika berjanji akan melacak identitas setiap anggota dan memulai proses pidana terhadapnya. Andika belum bisa memastikan jumlah tentara yang terlibat. Namun, dia membenarkan bahwa Mabes TNI sedang melakukan penyelidikan.
“Kami telah menyelidiki sejak kemarin sore dan melanjutkan proses hukum karena apa yang telah menyebar jelas merupakan tindakan di luar yurisdiksi kami. Jadi kalau pasal 126 KUHP sudah terkena,” ujarnya.
Ya, kami akan menyelidiki unitnya terlebih dahulu. Selesaikan pekerjaan besok sore. Kami berjanji,” tambahnya. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara soal viralnya aksi seorang prajurit menendang kipas angin di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Baca Juga : Tendang Suporter, Panglima TNI:Itu Bukan Mempertahankan Diri
Andika meyakinkan bahwa itu bukan tindakan membela diri. “Oh ya (bukan SOP). Yang sepertinya viral kemarin bukan untuk membela diri atau misalnya tidak,” kata Andika kepada Diskopolhukam, Jakarta Pusat.
Andika mengatakan, tindakan yang dilakukan prajuritnya merupakan bentuk tindak kriminal yang jelas tidak boleh dilakukan oleh prajurit TNI.
“Itu termasuk saya melakukan pelanggaran. Karena sekali lagi orang mungkin juga tidak menghadapi tentara tetapi diserang. Karena itu tidak akan terjadi lagi dan mereka tidak harus melakukan apa yang ditampilkan di video,” katanya.
Andika belum bisa memastikan berapa tentara yang terlibat dan dari unit mana.
“Itu bukan moral, itu kriminal. Jadi kita tidak akan mengarah ke disiplin tapi proses pidana. Karena terlalu banyak,” tutupnya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!