Biasalah.news – Oknum tentara TNI AU terekam menendang motor seorang ibu yang membonceng anak di Jatiwarna, Bekasi.
Diketahui identitas oknum tentara tersebut berinisial Praka ANG, anggota Denhanud 471 Pasgat (Pasukan Gerak Cepat)
Akibatnya, kini ia ditahan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AU untuk diproses lebih lanjut, kata Mabes TNI.
“Sudah (diproses). (Saat ini) ditahan,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda Julius Widjojono kepada Kompas.com, Selasa (25 April 2023).
Dalam penelusuran Kompas.com, Praka ANG menggunakan sepeda motor bernomor AA 6536 JZ milik Nur Triyono yang meninggal 3 tahun lalu.
Alamat almarhum di Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Menurut pemeriksaan, sepeda motor itu digunakan putri Triyono yang menikah dengan anggota TNI AU yang bertugas di Jakarta.
Kasus tersebut viral di media sosial setelah video rekaman penyerangan tersebut diunggah ke dunia maya.
TNI Angkatan Udara telah berjanji untuk mengambil tindakan keras terhadap Praka ANG.
Berdasarkan kronologi yang dirilis TNI AU, terungkap bahwa Praka ANG adalah pihak yang menabrak sepeda motor seorang wanita bernama Sri Dewi Kemuning (21).
Sekaligus membenarkan narasi kronologi peristiwa yang tertuang dalam video peristiwa yang pertama kali viral di media sosial itu.
Kepala Intelijen TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Indan Gilang Buldansyah mengatakan insiden arogansi tentara tersebut dimulai setelah Praka ANG kembali ke rumah setelah turun jaga.
Saat itu, Praka ANG berada di belakang motor Sri Dewi Kemuning.
“Saat sampai di pertigaan jalan raya dari Mako Hankam Mabes TNI Jatiwarna, Bekasi, tiba-tiba motor di depannya mengerem mendadak,” kata Indan dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
“Jadi Praka ANG tidak sengaja menabrak motor di depannya,” ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, Praka ANG bertengkar dengan korban yang mengakibatkan motornya ditendang pada bagian samping.
Baca juga: Polantas Dipukul Pemotor di Manokwari, Pelakunya Oknum TNI
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta maaf atas kejadian tersebut.
Laksamana Muda Julius Widjojono, Kepala Pusat Penerangan TNI, mengatakan Yudo berjanji akan mencegah prajurit TNI menyinggung rakyat dan bertindak arogan.
“Atas nama seluruh prajurit TNI, Panglima TNI meminta maaf atas sikap arogan oknum TNI tersebut,” kata Julius.
TNI AU menyebut para korban dan keluarganya juga sudah memaafkan pelaku.
Letnan Kolonel Pas Bagus Ajar Pamungkas, Komandan Denhanud 471 Pasgat, dikabarkan mendatangi rumah Sri Dewi Kemuning di Pondok Ranggon untuk meminta maaf.
“Keluarga korban yakni Sri Dewi Kemuning dan ayahnya telah memaafkan kejadian yang terjadi Senin sore kemarin (24 April 2023),” kata Indan.
Pihak TNI AU menyatakan mereka terbuka bagi mereka yang menganggap tentara memperlakukan mereka dengan arogan.
“Bagi siapa saja yang mengalami atau melihat pelanggaran yang dilakukan oleh anggota TNI AU, harap laporkan kepada satuan TNI AU terdekat,” tegasnya.
Sumber: Kompas.com
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!