Biasalah.news – Wilayah Kepulauan Mentawai, barat Sumatera, diguncang gempa tektonik tiga kali pada hari ini, Senin (29/8). Gempa terakhir dengan magnitudo 6,1 yang diperbarui terjadi sekitar pukul 10.29 WIB.
Tolong. Kepala Pusat Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, gempa tersebut bertipe dangkal akibat aktivitas Lempeng Megathrust Mentawai-Siberut. Kesimpulan ini didasarkan pada analisis lokasi pusat gempa dan kedalaman pusat gempa.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa tersebut memiliki mekanisme patahan dorong,” katanya kepada merdeka.com, Senin (29 Agustus).
Daryono mengatakan gempa tersebut berdampak dan dirasakan di Siberia dengan skala magnitudo V-VI MMI. Dengan kata lain, getaran itu dirasakan oleh seluruh penghuninya. Akibatnya, sebagian besar warga kaget dan kabur dari rumah.
Sementara itu, di wilayah Tuapejat dan Painan, gempa berada pada skala intensitas III-IV MMI. Hal ini menunjukkan bahwa getaran siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Baca Juga : Terobos Palang Kereta Api Kakek ini Bikin Panik Petugas
Kemudian, di wilayah Padang dengan skala intensitas III MMI, getaran nyata terasa di dalam rumah. Rasakan getarannya seperti ada truk yang lewat. Kemudian di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok dan Nam Solok dengan skala intensitas II-III MMI, sebagian masyarakat merasakan getaran, benda ringan melayang saat bergoyang.
“Gempa bumi ini menyebabkan kerusakan kecil di wilayah Siberia Utara dan Siberia Barat. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak menimbulkan potensi bahaya tsunami,” katanya.
Daryono mengatakan, pada pukul 11.20 WIB, menurut hasil pantauan BMKG, tidak ada aktivitas gempa susulan. Namun, dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terguncang oleh isu-isu yang tidak dapat dibenarkan.
Selain itu, Daryono mengimbau warga Mentawai untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang mengganggu stabilitas bangunan sebelum kembali,” katanya.
Daryono kemudian menjelaskan tentang tiga gempa yang mengguncang Mentawai. Pertama kali pada pukul 00:04 WIB dengan magnitudo 4,9. Senin, pukul 05:34 WIB dengan magnitudo 5,8. Ketiga, dengan magnitudo 6,1 hingga 10,29 WIB.
Khusus untuk gempa berkekuatan 6,1 SR, pusat gempa berada pada koordinat 0.99° Lintang Selatan; 98,53° Bujur Timur, atau terletak persis di laut 12 km barat laut Siberia Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 24 km.
“Gempa bumi ini merupakan lanjutan dari aktivitas seismik yang terjadi sebelumnya pada pukul 00:04 WIB dengan M4.9 dan pada pukul 05:34 WIB dengan M5.8,” tutup Daryono.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
