Biasalah.news – Fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi pada Selasa (8/11/2022) malam.
Hal itu diumumkan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORPA BRIN) melalui unggahan di Instagram resminya pada 31 Oktober 2022. Tercatat, puncak gerhana bulan total dapat diamati mulai pukul 18.00 WIB atau 19.00 WIT atau 2000 WIT.
“Gerhana Bulan Total kali ini terjadi dengan durasi total selama 1 jam, 24 menit, 58 detik dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam, 39 menit, 50 detik,” demikian tulis keterangan ORPA BRIN.
Sekadar informasi, gerhana bulan total merupakan fenomena astronomis ketika seluruh permukaan bulan memasuki bayangan inti bumi (bayangan).
Sejumlah netizen khawatir cuaca akan hujan saat gerhana bulan total.
“Gada harapan, pasti hujan,” tulisnya.
“Walau hujan tak kunjung berhenti,” tulis warganet yang lain.
Selain itu, ada netizen yang berharap cuaca akan mendukung saat gerhana bulan total.
“Semoga cerah dan bisa menikmatinya,” tulis seorang warganet.
“Ya, semoga berhasil,” tulis akun lain.
Peneliti Orpa Brin Space Research Center Andi Pangerang menjelaskan fenomena gerhana bulan total tidak bisa diamati saat cuaca hujan.
Baca Juga : Gerhana Bulan Total pada 8 November ini dan Beberapa Mitos dari Berbagai Belahan Dunia
“Jika cuaca hujan, sayangnya gerhana tidak dapat diamati. Berawan saja cukup sulit diamati, apalagi ketika sudah hujan,” ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/11/2022).
Andy mengatakan solusi terbaik adalah menunggu sampai cuaca cerah dan hujan berhenti. Kemudian periksa apakah fase gerhana masih total, parsial, atau penumbra.
Tahap umum berakhir pada pukul 18:41 WIB, 19:41 WITA atau 20:41 WIT. Sedangkan fase tidak lengkap berakhir pada pukul 19:49 WIB 20:49 WITA atau 21:49 WIT.
“Jika hujan reda sebelum fase total ataupun parsial berakhir, maka gerhana masih dapat disaksikan,” ucapnya menjelaskan.
Namun, ketika cuaca cerah setelah fase parsial selesai, masyarakat hanya bisa mengamati fase penumbra, kata Andy.
“Setidaknya sampai 20.56 WIB/21.56 WITA/22.56 WIT hingga purnama kembali bersinar seperti biasa tanpa terhalangi penumbra,” tandasnya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!