Biasalah.news – Lagi-lagi Elon Musk berulah. Kali ini, CEO Twitter tersebut mengubah logo Twitter menjadi gambar anjing Shiba Inu pada Selasa (4/4). Logo anjing Shiba Inu tidak lain adalah logo Dogecoin, salah satu mata uang kripto (cryptocurrency).
Logo Dogecoin ini muncul di beranda Twitter.com. Pengguna Twitter akan menemukan logo tersebut di pojok kiri atas, tempat biasanya logo bluebird muncul.
Lantas mengapa Elon Musk mengubah tampilan logo Twitter menjadi Dogecoin?
Elon Musk sendiri tidak merinci alasan perubahan logo Twitter menjadi Dogecoin.
Namun, ia dikenal sebagai penggemar berat cryptocurrency Dogecoin. Dia telah mempromosikan Dogecoin beberapa kali melalui akun Twitter-nya, dan tidak jarang tweetnya menaikkan harga Dogecoin.
Pada tahun 2021, harga Dogecoin naik 35% saat Elon Musk menulis beberapa tweet tentang Dogecoin. Dalam 24 jam, harga Digecoin melonjak dari $0,048356 menjadi $0,065448, menandai kenaikan terbesar yang pernah dilihat oleh Dogecoin.
Musk juga menaikkan harga Dogecoin hingga 59% setelah memposting beberapa tweet tentang Dogecoin. Saat itu, dia memposting pesan online dengan foto roket SpaceX di langit, diikuti dengan pesan bertuliskan “Doge.”
Baca juga: Tab For You Twitter Dirombak, Hanya Untuk Akun Terverifikasi
Selain itu, setahun yang lalu, dia menghadapi tuntutan hukum karena dicurigai memanipulasi harga Dogecoin.
Mengubah logo Twitter menjadi Dogecoin bisa menjadi salah satu “upaya” Elon Musk untuk menyelesaikan gugatan tersebut.
Sebelum membeli Twitter, Musk juga “bercanda” tentang mengganti logo Twitter dengan logo Dogecoin.
Saat itu, ia mengunggah cuitan terkait media sosial dan prinsip kebebasan berpendapat. Dia kemudian bertanya kepada para pengikutnya apakah mereka membutuhkan platform baru?
Belakangan, salah satu fans dengan akun @WSBChairman menjawab bahwa Elon Musk harus membeli Twitter dan mengganti logo tersebut dengan logo Dogecoin.
Elon Musk menjawab “Haha, itu akan sangat bagus”.
Jejak percakapan Twitter tersebut kemudian diunggah oleh Elon Musk setelah mengganti logo Twitter dengan Dogecoin.
“Seperti yang dijanjikan,” kata Musk dalam sebuah tweet, yang menerima sekitar 332.700 likes dan 27.700 retweet.
Elon Musk sendiri dikenal sebagai “influencer” cryptocurrency Dogecoin karena tweetnya sering memengaruhi harga Dogecoin.
Kemasyhuran ini juga menimbulkan masalah hukum bagi Elon Musk. Ia digugat oleh investor cryptocurrency Dogecoin bernama Keith Johnson sebesar $258 miliar (sekitar Rp 3,8 triliun).
Dalam gugatannya, Johnson mengklaim dia kehilangan banyak uang setelah berinvestasi di Dogecoin. Johnson menganggap Elon Musk “memanipulasi” harga Dogecoin.
Gugatan tersebut diajukan ke pengadilan AS di Manhattan, New York pada pertengahan 2022.
Dalam gugatannya, Johnson, warga AS yang membeli, memiliki, dan memperdagangkan Dogecoin sejak 2019, menuduh Musk menggunakan Dogecoin sebagai “mainan”.
Dia percaya bahwa Dogecoin tidak memiliki nilai inti, tidak didukung oleh lembaga pemerintah atau swasta di Amerika Serikat, dan mudah dimanipulasi oleh berbagai promosi atau tweet Musk di Twitter.
Dia juga percaya bahwa Elon Musk menjalankan “skema piramida” melawan Dogecoin melalui internet, dan aktivitas bisnisnya dimanipulasi oleh Musk dan perusahaannya di Twitter.
Sejak 2019, Elon Musk suka mengungkapkan dukungannya terhadap Dogecoin melalui serangkaian tweet yang melibatkan kode “DOGE”.
Musk bahkan mengatakan dia menerima pembayaran Dogecoin di toko online Tesla pada Desember 2021.
Secara alami, tweet ini menyebabkan harga Dogecoin meroket. Nilai cryptocurrency Dogecoin juga dikatakan meningkat lebih dari 20% karena perubahan logo Twitter ini.
Tagar “Doge” juga menjadi tren global di Twitter, dengan hampir 300.000 kicauan.
Sumber: Kompas.com
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
