Biasalah.news – Sebuah unggahan video yang menunjukkan kepanikan ketika leher penumpang terjepit pintu kereta menjadi viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @terang_media pada Selasa (16/5/2023).
Seorang penumpang pria berbaju putih terlihat berdiri di antara pintu masuk kereta dalam video tersebut.
Tubuh pria itu berada di dalam kereta sementara kepalanya berada di luar, lehernya terjepit di antara pintu yang tertutup.
Penumpang lain tampak mengepung orang yang terjebak, berusaha mencegah pintu menutup sepenuhnya.
Seorang wanita yang panik mengenakan kerudung putih juga terlihat mengambil alat pemecah kaca dan membawanya kembali.
“Detik-detik kepanikan di dalam kereta, karena ada salah satu penumpang yang terjepit pintu kereta. Kulon Progo, DIY,” tulis pengunggah.
Hingga Rabu (17/5/2023) pagi, video seorang penumpang yang lehernya terjepit di pintu kereta telah dilihat lebih dari 23.000 kali dan disukai lebih dari 860 pengguna Instagram.
Lantas bagaimana timeline dan reaksi PT Kereta Api Indonesia (KAI)?
Franoto Wibowo, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta, meminta maaf atas peristiwa penumpang yang terlihat dalam video, sekaligus mengonfirmasi kejadian tersebut.
Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/5/2023) pukul 11.00 WIB di Kereta Api Yogyakarta International Airport (KA Bandara YIA) No. 7067B, menghubungkan Stasiun Tugu dan Stasiun Bandara YIA.
Dia mengatakan kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023): “Dalam kejadian itu, kepala penumpang kereta bandara di stasiun bandara YIA terjebak di pintu kereta, yang saat itu akan tertutup.”
Namun, dengan bantuan penumpang lain dan kewaspadaan staf stasiun, pintu akhirnya dibuka kembali, membebaskan penumpang.
Setelah dibebaskan, petugas kemudian memeriksa kondisi penumpang tersebut.
Meski demikian, penumpang tersebut mengaku tidak merasakan sakit pada bagian tubuh yang terjepit tersebut.
“Penumpang langsung turun dan menuju bandara YIA,” lanjut Franoto.
Baca juga: Penumpang KAI Buat Ayunan Kain Di Dalam Kereta, Bolehkah?
Lebih lanjut Franoto mengimbau seluruh penumpang untuk memperhatikan panggilan dan instruksi dari petugas di dalam kereta melalui pengeras suara.
Selain itu, penumpang juga menentukan sisi mana dari pintu kereta untuk masuk dan keluar.
Franoto kembali meminta maaf dan mengatakan akan selalu mengarahkan dan mengingatkan pelaksanaan SOP agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Sekali lagi atas nama KAI Daop 6 Yogyakarta kami mohon maaf dan akan terus meningkatkan pelayanan agar hal ini tidak terjadi lagi,” tutupnya.
Sumber: Kompas.com
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!