Anggota Polisi Papua Barat Baru Dilantik Buat Ulah, Kue Untuk HUT TNI Dijilat, Berikut Penjelasannya.
Biasalah.news – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan petugas polisi dari Papua Barat menjilati kue ulang tahun untuk TNI.
Keduanya berinisial Bripda D dan Bripda F. Keduanya merupakan anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Papua Barat, Kombes Pol. Raydian Kakrosono membenarkan bahwa kedua individu tersebut adalah anggotanya.
Raydian mengatakan keduanya merupakan anggota yang dilantik beberapa bulan lalu. Mereka baru bertugas sekitar sebulan di jajaran Ditlantas Polda Papua Barat.
“Setalah masuk jadi anggota Polri, kita selama sebulan kembali mendidik mereka di Ditlantas Polda Papua Barat,” katanya, Rabu (5 Oktober 2022), dikutip dari Tribun Papua Barat.
“Jadi tidak serta-merta masuk dan bergabung menjadi anggota lantas begitu saja,” ujarnya.
Selama pelatihan, anggota baru, termasuk dua orang, mendapat materi antara lain mengenai masyarakat, sinergitas, dan media sosial.
Baca Juga: Pak Ganjar Unggah Foto Bersama Anak, Netizen : Cari Mantu
“Saya sudah arahkan semuanya, tapi nggak tahu ini orang,” katanya.
Saat dimintai keterangan, kedua orang tersebut mengaku tidak memiliki masalah dengan anggota TNI.
Raydian juga meminta maaf atas tindakan anak buahnya.
“Saya sebagai Dirlantas Polda Papua Barat menyampaikan permohonan maaf kepada Institusi jajaran TNI atas kejadian konten video viral yang dilakukan oknum anggota Polantas Polda Papua Barat,” ujarnya.
Kedua petugas tersebut saat ini ditahan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Papua Barat.
“Kedua anggota Polantas tersebut saat ini sudah ditahan dalam sel tahanan Polda, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” jelasnya.
Kapolda Papua Barat Daniel Tahi Monang Silitonga juga membenarkan bahwa kedua orang itu telah dihukum.
“Tadi juga saya sudah ambil tindakan tegas terhadap anggota,” jelasnya, Rabu.
Daniel memastikan bahwa kue ultah dalam video viral tersebut telah disita dan tidak diberikan sebagai hadiah ulang tahun untuk TNI.
Usai kejadian tersebut, Kapolda Papua Barat langsung melakukan pertemuan dengan Pangdam XVIII Mayjen Gabriel Lema. Ia juga meminta maaf kepada Komandan Kodam XVIII atas perbuatan dua orang anggotanya.
“Saya sebagai pimpinan menyampaikan permohonan maaf atas ulah anggota lalu lintas yang tadi pagi membuat konten yang kurang menyenangkan saudara-saudara di Kodam XVIII Kasuari dan anggota TNI di seluruh Indonesia. Sebagai komandannya saya bertanggung jawab,” katanya, Rabu.
Baca Juga: 25 Makam di TPU Sirnaraga Bandung Terdampak Longsor
Permintaan maaf Kapolda Papua Barat itu diterima Pangdam XVIII Kasuari.
“Kami menerima permohonan maaf yang tulus dari Kapolda dan jajaran Polda Papua Barat,” jelasnya.
Gabriel mengatakan pihaknya ingin berkomitmen menjaga soliditas antara TNI dan Polri.
“Kami lebih mengutamakan sinergitas antara TNI dan Polri,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan HUT TNI ke-77 didukung penuh oleh Polda Papua Barat.
“Kami juga tadi diberi surprise oleh Bapak Kapolda dan ibu serta jajaran Polda Papua Barat dan juga atensi dari Kapolda bersuka cita bergembira di lapangan,” katanya.
Kapolres Papua Barat juga menyampaikan bahwa solidaritas TNI dan Polri jangan samapai tercederai dengan ulah oknum-oknum.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi dua petugas tersebut viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, beberapa polisi berada di dalam mobil. Seorang di antara mereka memegang sebuah kue bertulis angka 77 dan Tentara Nasional Indonesia.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!