Biasalah.news – Satu porsi ubi jalar mengandung protein, vitamin A, vitamin C, potasium, magnesium, karbohidrat, zat besi dan jenis mineral lainnya. Kandungan ubi jalar tersebut merupakan zat-zat yang dibutuhkan tubuh.
Bila dimakan dengan sewajarnya, ubi jalar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun makan terlalu banyak dapat menimbulkan efek samping dan berbahaya bagi tubuh.
Untuk memahami batasan konsumsi ubi jalar, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Karena kemungkinannya berbeda-beda pada setiap orang, tergantung kebutuhan kalori harian dan kondisi kesehatan seseorang.
Meski merupakan makanan sehat, ubi jalar tidak boleh dimakan secara berlebihan.
Efek samping ini disebabkan oleh kadar vitamin A yang tinggi dan mineral dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Menyajikan Times of India, berikut adalah dampak kesehatan yang merugikan dari makan terlalu banyak ubi jalar.
Baca Juga: Harga Indomie di Semarang Rp 41 Ribu, Ini Klarifikasinya
Umbi seperti ubi jalar kaya akan oksalat yang merupakan asam organik.
Oksalat ini dapat mengendap di organ seperti ginjal dan menyebabkan batu ginjal.
Tingkat oksalat ini menimbulkan risiko pembentukan batu ginjal, kata Seema Khanna, ahli gizi di New Delhi, India.
Selain oksalat, tingginya kadar potasium dalam tubuh juga dapat mengganggu fungsi ginjal.
Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal sebaiknya tidak makan ubi jalar lagi.
Ubi jalar juga mengandung manitol, sejenis karbohidrat yang disebut gula alkohol atau poliol.
Sementara manitol pada dasarnya baik untuk meningkatkan energi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, sakit perut, dan bahkan dapat menghasilkan gas dalam perut.
Ubi jalar memiliki indeks glikemik sedang dan lebih sehat daripada kentang.
Penelitian telah menunjukkan bahwa makan ubi jalar dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Namun, konsumsi ubi jalar dalam jumlah banyak dalam jangka panjang akan menyebabkan kadar gula darah meningkat tajam. Penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan ubi jalar setiap hari.
Ubi jalar memiliki kandungan kalium yang baik untuk tubuh.
Akan tetapi, jika terlalu banyak mengonsumsi, kandungan kalium tersebut akan menumpuk di dalam tubuh sehingga menyebabkan hiperkalemia atau keracunan kalium.
Toksisitas kalium dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Terlalu banyak vitamin A dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti keracunan vitamin A.
Efek samping dari masalah ini adalah rambut rontok, bibir pecah-pecah, kulit kasar kering.
Dalam kasus yang lebih parah, overdosis vitamin A jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati.
Sumber: Kompas.com
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!