Biasalah.news – Evan Saepul Rohman, pengacara D, 20 tahun, mengatakan kliennya dipaksa menjual pornografi di media sosial. Ini dilakukan karena tekanan ekonomi dan kebutuhan untuk membesarkan anaknya yang masih kecil.
Evan menjelaskan bahwa D adalah seorang janda muda dengan satu anak. Anak tersebut merupakan hasil pernikahan dan perpisahan yang ia lakukan dengan seorang pria pada tahun 2018, saat ia berusia 17 tahun.
“D menikah dengan baik, menikah dengan siri. Anaknya sekarang umur 3 tahun,” jelas Evan, Selasa (2 Agustus) Dengan anaknya yang masih balita, D juga membutuhkan beberapa kebutuhan sehari-hari, termasuk yang ia pahami sebagai ibu rumah tangga.
D diketahui tidak memiliki pekerjaan. , Jadi dia putus asa untuk menjual pornografi sendiri.
Langkah-langkah untuk menjual pornografi. Jejaring sosial online dianggap sebagai cara mudah untuk mendapatkan uang untuk menghidupi D dan anaknya yang berusia 3 tahun. D juga diketahui pernah tinggal bersama orang lain.
“Klien kami melakukannya demi ekonomi,” katanya.
Meski demikian, Evan mengakui pihaknya tetap menghormati proses persidangan yang sedang berlangsung oleh D. Namun, ia menegaskan tetap mendukung asas praduga tak bersalah.
“Prinsip praduga tak bersalah harus dihormati. Kami menghormati proses hukum,” pungkas Evan.
Sebelumnya, D (20 tahun), seorang janda dengan anak di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat ditangkap polisi dari Resort Garut. Dia diduga menjual pornografi di akun media sosial untuk mengumpulkan uang untuk anak tunggalnya.
Baca juga : Perseteruan Gus Samsudin dengan Pesulap Merah
Kapolres Garut, AKBP, Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pengungkapan kejadian berawal dari laporan yang diterimanya dari masyarakat bahwa ada dugaan warga Garut melakukan jasa perdagangan. Dia mengatakan: “Konten melanggar kesopanan, menggunakan jejaring sosial” pada Senin (1 Agustus).
Menurut Widhanto, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan diketahui ada tiga akun Instagram yang digunakan pelaku. Di akun Instagram, penulis diketahui telah mencoba menjual videonya yang mengandung unsur pornografi.
“Pelaku ini mulai menjual telanjang langsung di Instagram untuk mendapatkan perhatian pengikutnya dengan harapan seseorang akan mengirim pesan. Pengikutnya juga mengirim pesan yang telah dikirim oleh pelaku. Kemudian memberikan beberapa layanan,” jelas Wirehanto.
Buat Website Professional Mudah dan Gratis
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!