in , ,

Jamur Cordyceps Penuhi Layar Search Serial The Last Of Us!

Ilustrasi jamur cordyceps yang muncul di layar Google saat mencari "The Last of Us" atau "Cordyceps"

Biasalah.news – Serial “The Last Of Us” akhir-akhir ini ramai diperbicarakan di media sosial karena mengangkat Indonesia sebagai latar cerita di episode awalnya. Episode awal The Last of Us berurusan dengan wabah di seluruh dunia yang disebabkan oleh jamur Cordyceps.

Infeksi bakteri jamur Cordyceps telah digambarkan mampu mengubah seseorang menjadi zombie.

Nah, saat Anda mengetik kata kunci “The Last of Us” atau “Cordyceps” di situs Google.com atau Google.co.id, maka “jamur Cordyceps” juga akan “tumbuh” di layar laptop atau dari smartphone Anda.

Tapi jangan khawatir, “jamur” ini tidak akan menginfeksi orang seperti yang tertulis di episode tersebut karena “jamur” hanyalah sebuah ilustrasi.

Ilustrasi jamur cordyceps yang muncul di layar Google saat mencari "The Last of Us" atau "Cordyceps"

Menurut percobaan yang dilakukan KompasTekno, ketika kata kunci “The Last of Us” atau “cordyceps” dicari oleh Google, muncul ikon jamur di bagian bawah layar laptop atau smartphone.

Ketika icon jamur di klik maka akan muncul ilustrasi jamur berbentuk cordyceps. Bentuknya panjang, bentuknya seperti jari yang cukup besar, dan berwarna coklat.

Ada juga spora seperti benang dengan cupula kuning dan ungu. Jika Anda terus mengklik ikon jamur, spora akan tumbuh, menyebar dan memenuhi layar seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah.

Saat Anda mengklik ikon jamur, karya seni trek akan terus muncul hingga memenuhi layar. Semakin banyak Anda mengklik, semakin banyak jamur tumbuh dan menyebar seperti jaring.

Jika Anda bosan atau puas dengan “lonjakan” jamur Cordyceps di layar laptop Anda, Anda dapat mengklik ikon silang (X) untuk menutup ilustrasi jamur dan melanjutkan pencarian.

Baca Juga: Daftar Game yang Bakal Rilis di PS4, PS5, Xbox dan PC Tahun 2023

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, serial The Last of Us sempat menjadi perbincangan karena menggunakan Indonesia sebagai backstory di episode pertama.

Selain itu, aktris dan aktor Indonesia, Christine Hakim dan Yayu Unru juga terlibat dalam serial internasional tersebut.

Dua episode pertama dari serial ini membahas wabah zombie tahun 2003 di sebuah pabrik tepung di Jakarta Barat, Indonesia, yang disebabkan oleh serangan Cordyceps.

Secara garis besar, serial post-apocalyptic ini bercerita tentang seorang penyelundup bernama Joel (Pedro Pascal), yang diutus untuk mengawal seorang gadis berusia 14 tahun bernama Ellie (Bella Ramsey).

Mereka harus mengatasi banyak rintangan dalam perjalanan mereka melintasi Amerika, termasuk serangan zombie. Serial ini sebenarnya diadaptasi dari game berjudul sama yang dikembangkan oleh Naughty Dog, yang dirilis pertama kali untuk PlayStation 3/PS3 (2013).

Mirip dengan plot serial filmnya, game aksi-petualangan berlatarkan waktu 20 tahun setelah infeksi global membunuh sebagian besar populasi Amerika.

Infeksi tersebut diyakini merupakan mutasi dari jamur Cordyceps yang mampu mengubah manusia menjadi zombie.

Nah, direktur kreatif Naughty Dog, Neil Druckmann mengatakan bahwa cordyceps yang menginspirasi game The Last of Us miliknya memang ada di dunia nyata dan menjadi inspirasinya setelah menonton film dokumenter “Planet Earth”.

Dalam film dokumenter tersebut, Druckmann mengatakan Cordyceps adalah jamur parasit. Mereka menangkap serangga seperti semut, menginfeksinya, dan kemudian mengambil alih otak inangnya.

Lambat laun, serangga yang pernah menjadi inang kehilangan kendali atas tubuhnya dan akhirnya mati. Setelah mati, cacing tersebut akan menjadi “rumah” bagi jamur Cordyceps dan berkembang biak dalam jumlah yang banyak.

Ketika jamur cordyceps mencapai kematangan tertentu, mereka melepaskan spora yang menginfeksi organisme lain di lingkungan.

Game “The Last of Us” memiliki sekuel, “The Last of Us Part II”. Pada tahun 2021, game tersebut memecahkan rekor sebagai satu-satunya game dalam sejarah industri game yang memenangkan penghargaan “Game Tahun Ini” terbanyak.

Seperti yang kita ketahui bersama, game The Last of Us Part II memenangkan 300 dari 567 penghargaan Game of the Year yang diberikan tahun lalu.

Game of the Year sendiri merupakan penghargaan yang diberikan oleh sebuah publikasi atau media. Penghargaan biasanya diberikan kepada game yang dianggap memiliki kualitas luar biasa dan layak dinobatkan sebagai peringkat teratas tahun ini atas namanya.

Sumber: Kompas.com

Buat Website GRATIS!!!

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

INTIP!! Cantiknya Foto Catheez – Ada yang Pakai “Kerudung”

Model Maggie Maurer Menyusui Anak di Backstage PFW