Biasalah.news – Kucing dengan segala tingkah lakunya memang selalu berhasil menarik perhatian netizen, terutama saat kucing mengganggu orang beribadah yang akhir-akhir ini menjadi viral di media sosial.
Pada Selasa (4/11/2023), sebuah akun Twitter mengunggah salah satu momen manusia-kucing saat beribadah.
Dalam video tersebut, kucing berbulu tabby tersebut terlihat memanjat ke bahu Syekh Mohd Nazrul Abd Nasir yang sedang berceramah.
Bahkan, si tabby terlihat nyaman duduk di antara punggung, bahu, dan sandaran kursi yang diduduki Syekh Mohd Nazrul.
Hal serupa terjadi pada seorang imam di Aljazair yang mengenakan jubah bergaris saat memimpin sholat. Saat itu, sang imam tiba-tiba digelendoti seekor kucing calico yang memanjati pundaknya.
AA melaporkan (10/4/2023) bahwa imam yang diketahui bernama Sheikh Walid Mehsas tetap fokus membaca ayat-ayat Alquran sambil memegang kucing dan membantunya duduk dengan baik di pundaknya.
Bahkan kucing itu terlihat menciumi pipi sang imam sebelum akhirnya turun dari pundaknya.
Baca juga: Ini 4 Alasan Kucing Selalu Tidur Dengan Kita!
Aji Winarso, seorang dokter hewan dan pengajar di Universitas Nusa Cendana (Undana) di Kupang, Nusa Tenggara Timur, menjelaskan bahwa kucing dikenal ramah dan manja.
Namun, perilaku kucing tidak ada hubungannya dengan orang yang sedang beribadah.
“Juga ada kucing yang suka ngelendot dan duduk nangkring di tempat tinggi,” kata Aji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/11/2023).
Senada dengan itu, Slamet Raharjo, dosen senior Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjelaskan bahwa salah satu ciri kucing adalah ramah dan penuh rasa ingin tahu.
Saat melihat orang yang dikenalnya atau orang lain dengan aroma tertentu, mamalia ini sering tertarik untuk mendekat.
“Sebagai ‘sapaan’, kucing akan menggosokkan tubuh atau kepalanya ke orang,” kata Slamet dalam pertemuan lain pada Selasa kemarin.
Jika tidak ada penolakan dari target, umumnya kucing akan terus melanjutkan eksplorasinya terhadap orang tersebut.
Menurut Slamet, bentuk eksplorasi ini meliputi mengendus, memanjat, atau menjilat bagian tertentu.
“Perilaku (tingkah laku) ini tidak hanya berlaku bagi orang yang shalat, tetapi juga bagi orang yang duduk atau berbaring,” imbuhnya.
Slamet melanjutkan, kucing sering mendekati orang yang dikenalnya atau mengeluarkan bau tertentu, seperti parfum.
Namun, setiap kucing memiliki kesukaan atau kesukaan terhadap bau yang berbeda-beda.
“Makanya ada kucing yang mengabaikannya saat kita bertemu, ada juga yang langsung mendekatinya,” pungkasnya.
Sumber: Kompas.com
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!