Biasalah.news – Kim Kardashian buka suara mengenai iklan kontroversial Balenciaga yang menampilkan anak dengan boneka BDSM (Bondage and Discipline, Dominance and Submission, Sadism and Masochism).
Kemunculan iklan berbau BDSM, kata Kim Kardashian, adalah hal yang menjijikan. Ia pun mengungkap alasan baru bersuara atas kontroversi tersebut.
“Saya telah diam selama beberapa hari, bukannya saya tidak merasa jijik dan marah akan kampanye terbaru Balenciaga, namun karena saya ingin berbicara dengan tim mereka untuk memahami bagaimana hal tersebut bisa terjadi,” tulis Kim Kardashian melalui Instagram Stories, dikutip biasalah.news, Selasa (29 November 2022).
Kim Kardashian juga mengaku bahwa sebagai seorang ibu, ia marah dengan konsep foto dari Balenciaga sekaligus mengecam tindakan normalisasi kekerasan terhadap anak.
Di satu sisi, ia tidak mau gegabah meyuarakan ketidaksukaan dirinya kepada Balenciaga karena ibu empat anak itu berusaha netral.
“Saya yakin mereka (Balenciaga) menyadari akan betapa seriusnya isu ini dan akan mengambil tindakan pencegahan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi,” urainya.
Terkait kelanjutan kerja sama dengan Balenciaga, Kim Kardashian belum tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Ia berharap tim produksi foto Balenciaga tak mengulanginya pada kemudian hari.
Baca Juga: Kim Kardashian Buka Suara Soal Balenciaga Dengan Kampanye Boneka BDSM Pada Anak-anak
“Untuk hubungan saya ke depannya dengan Balenciaga, saya masih mengevaluasinya, melihat bagaimana kesadaran mereka untuk bertanggung jawab atas hal seperti ini yang seharusnya tidak pernah terjadi – dan saya mengharapkan aksi mereka untuk melindungi anak-anak,” tegas Kim Kardashian.
Kim Kardashian memang sangat loyal selama menjadi model iklan dan fashion show Balenciaga. Namun, ia tidak menyukai konsep BDSM yang dipublikasikan kepada publik, apalagi menyeret anak-anak.
Sementara itu, Balenciaga mengajukan tuntutan terhadap rumah produksi North Six, Inc. dan set designer Nicholas Des Jardins yang memajang potongan undang-undang pornografi anak yang disahkan oleh Mahkamah Agung AS. Aksi keduanya diklaim dilakukan tanpa sepengetahuan Balenciaga.
Balenciaga menuntut keduanya senilai USD 25 Juta atau sekitar Rp 392 Miliar. Fotografer yang terlibat, Gabriele Galimberti, tidak termasuk dalam daftar yang dituntut.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!