Biasalah.news – Sebuah video viral menunjukkan puluhan ponsel siswa disita di sebuah sekolah dan dihancurkan oleh seorang guru menggunakan alat pemotong kawat beton. Proses pemusnahan handphone sitaan tersebut berlangsung di halaman sekolah dan disaksikan oleh siswa.
“Handphone sitaan itu dilelang (tidak ada). HP sitaan digerus dengan pemotong kawat beton (ya),” tulis VIVA dalam video yang dikutip VIVA, Selasa, 6 September 2022 di persawahan.
Sebuah video viral ponsel siswa yang dihancurkan guru dengan pemotong kawat beton diunggah oleh akun Instagram @memomedsos. Hingga pagi ini, video tersebut telah ditonton 45,5 ribu kali, lebih dari 1,3 ribu suka, dan lebih dari 500 komentar di bagian komentar. “Puluhan ponsel sita siswa dilindas guru dengan pemotong kawat beton,” tulisnya dalam keterangan yang diunggah ke akun @memomedsos.
Dalam video tersebut, puluhan atau ratusan ponsel sitaan yang diduga milik mahasiswa dikumpulkan di tengah lapangan. Ada juga pemotong kawat beton yang digunakan untuk menghancurkan ponsel sitaan.
Beberapa guru kemudian terlihat memotong dan menghancurkan ponsel dengan alat pemotong kawat beton. Asap terlihat mengepul dari puing-puing HP, diduga karena ponsel yang dihancurkan. Video tersebut juga menunjukkan palu dan tatakan kayu yang diduga digunakan untuk memotong kawat berduri serta menghancurkan koleksi ponsel yang disita dari siswa.
Baca Juga : Anak Jenderal Andika Perkasa Sekarang Sudah Masuk Akmil
Masih belum diketahui apa yang melatarbelakangi guru sekolah tersebut untuk menghancurkan puluhan ponsel sita dari siswa dan menggunakan alat untuk memotong kabel beton.
Sontak, netizen yang menyaksikan dan menyaksikan video tersebut mulai memberikan reaksi berbeda di kolom komentar. Kebanyakan dari mereka menentang tindakan salah satu guru sekolah yang menghancurkan ponsel sitaan siswa.
Seorang netizen berkomentar, “Sangat disayangkan para orang tua kesulitan mengumpulkan dana untuk membelikan ponsel bagi anak mereka…”
“Ketika mereka online, ponsel mereka yang membantu mereka belajar,” tulis netizen lain di kolom komentar. Wraganet lain berkomentar, “Kenapa dia tidak menyita ponselnya dan memberikannya ketika dia pulang dari sekolah … beli dengan uang dan jangan Daon…” .
“Kamu tampak tidak berpendidikan dan tidak bijaksana? Orang tuamu bekerja keras untuk membelikannya untukmu, tetapi kamu tidak bisa mengembalikannya kepada mereka?” tulis netizen lain.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!