Biasalah.news – Sebelumnya, ada cerita tentang pasangan yang bercerai karena calon istri menginginkan sertifikat rumah.
Kali ini hal yang sama terjadi lagi, tetapi untuk alasan yang berbeda. Seorang pria memutuskan untuk membatalkan pernikahannya setelah calon istrinya marah karena dia memberikan mahar kurang dari Rp 700.000.
Akun TikTok @satuduatiga57 berbagi cerita tentang pembatalan pernikahan karena calon mempelai membayar mahar karena kekurangan mahar. Akun TikTok tersebut disebut sebagai adik dari mempelai pria.
“Rencana nikah 18 Desember 2022. Gagal -1 acara (malam sebelum acara). Helloo sedikit cerita yeeh ini kami dari pihak lanang. Jadi cak ini cerita nya adek aku kan aku kenalkan sama wanita ini karena wanita ini memang kawan aku waktu bekerja di PTC Mall,” tulis akun TikTok @satuduatiga57 yang kemudian mengganti nama akunnya menjadi @elsawd7795.
Dalam postingannya, dia mengaku selalu mengenal citra calon ipar sebagai wanita baik yang rajin beribadah. Jadi dia memperkenalkan wanita ini kepada saudara perempuannya. “Iya selama aku kenal sama dia, aku lihat atau aku perhatiin wanita ini baik, ibadahnya pun bagus. Disuruh sholat ya dia langsung sholat. Makanya aku berani kenalkan dia sama adek aku,” tulisnya.
Akun Tiktok @satuduatiga57 mengungkapkan dalam unggahannya bahwa percakapan serius terjadi setelah wanita dan saudara perempuannya saling mengenal. Wanita itu mengakui bahwa dua pria ingin menikahinya.
“Eh setelah mereka kenal, wanita ini ngomong kalau ada tentara sama Kades yang ingin melamar. Jadi dia ini ngomongin sama adek aku sekarang ini siapa cepat. Iya adek aku nih langsung berbegas,” ucapnya.
“Jadi kami sekeluarga datang lah ke rumah sama keluarga ke wanita tadi. Wanita ini ingin uang Rp 35 juta, emas 2 gram dan uang untuk ibunya Rp 5 juta. Itu lah dari seserahan,” tiru kakak calon mempelai pria.
Baca Juga : Luhan Eks EXO dan Guan Xiao Tong Dikabarkan Sudah Menikah
Berdasarkan unggahan viral, kita tahu nama mempelai pria adalah Anjas dan calon mempelai wanita, Dona. Keduanya telah melakukan acara lamaran pada 17 November 2022.
“Setelah acara selesai kami ingin balik ke Palembang, yang disayangkan tidak ada ucapan basa-basi atau ucapan terima kasih dari pihak mempelai bahkan sama sekali tidak mengantar kami yang membawa orang tua yang setidaknya harus dihormati dan dihargai,” tulis Elsa, kakak dari Anjas.
“Tapi kami merasa sama sekali dari mempelai wanita menghormati orang tua kami. Uang mahar sudah dikasih Rp 35 juta. Kaget pas tahu belum di daftar ke KUA karena kurang uang Rp 5 juta untuk memberikan orang tua si mempelai wanita,” kata Elsa kecewa.
Selain meminta uang tunai Rp 35 juta dan uang tunai Rp 5 juta lagi, Dona juga meminta uang Rp 5 juta lagi sebagai hadiah untuk ibunya. Dona pun meminta uang untuk membeli ayam kampung untuk melengkapi akad nikah.
“Pihak wanita minta lagi uang untuk akad beli ayam kampung sepasang dengan harga RP 1,5 juta dan sewa hantaran. Uang Rp 5 juta itu untuk memberikan ibu nya sebagai hadiah bukan termasuk mahar,” kata Elsa bingung.
Akhirnya setelah terus meminta uang lebih, Dona marah karena mahar kurang dari Rp 700.000. Menurut Elsa, Dona membentak ibunya saat menendang pintu. Anjas dan keluarganya tidak terima dengan perlakuan Dona.
“Pas H-1 pihak wanita minta uang yang kurang Rp 6,7 juta dikasihlah sama uang orang tua aku tadi Rp 6 juta kurang Rp 700 ribu. yang bikin kami sakit hati mempelai wanita membanting pintu sambil ngoceh karena kurang uang itu,” ucapnya kesal.
“Kami keluar dari rumah calon wanita itu, ibu aku sampai menangis dibuatnya. Akhirnya kamu sekeluarga sepakat untuk membatalkan pernikahan adek aku karena kami di sini merasa tidak dihargai dan diperas oleh pihak wanita,” lanjutnya.
Dilansir : Detik.com
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!