Biasalah.news – Harga BBM naik, Dampaknya akan terasa dimana-mana, terutama dari segi harga atau ongkos kirim.
Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman, Pos, dan Kurir Indonesia (Asperindo) mengungkapkan akan ada kenaikan tarif untuk jasa pengiriman.
Presiden DPP Asperindo M Feriadi mengatakan, pihaknya bereaksi terhadap keputusan pemerintah menaikkan harga BBM sekitar 31% yang berdampak pada kenaikan biaya operasional perusahaan anggota dengan kenaikan signifikan.
Feriadi mengatakan, anggota Asperindo menggelar rapat membahas kenaikan harga BBM. “Melalui rapat pada 6 September 2022, DPP ASPERINDO memutuskan untuk merekomendasikan agar anggota menaikkan harga jasa pengiriman untuk perusahaan anggota minimal 25%,” kata Feriadi dalam surat pengumumannya, Rabu (7 September 2022).
Dia mendesak semua perusahaan untuk melaksanakan keputusan DPP ASPERINDO.
Baca Juga : Harga BBM Pertalite, Solar, dan Pertamax Resmi Naik
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Jasa Kurir Indonesia (Asperindo), Trian Yuserma mengatakan, sebelum kenaikan harga BBM, beberapa komponen biaya mengalami kenaikan. Beberapa dari mereka adalah angkutan udara dan biaya penyimpanan.
“Sebelum harga BBM naik kemarin, kami merasa ada kenaikan biaya yang banyak, ya BBM. Beberapa waktu lalu ada penyesuaian, ada juga kenaikan biaya angkutan udara, biaya penyimpanan di area bandara, di terminal lain,” jelasnya.
Di sisi lain, cabangnya juga meminta anggotanya menabung untuk menekan biaya. Salah satunya melalui digitalisasi.
“Digitalisasi, kita perampingkan proses kerja kita melalui digitalisasi, misalnya pengiriman barang tidak perlu lagi menggunakan kertas, tidak ada serah terima fisik, hanya digital”, ungkapnya.
“Saat ini trend penerima pelanggan juga tidak memiliki wet signature tetapi hanya perlu difoto saja, dengan begitu kita bisa mengefisienkan proses kita,” lanjutnya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!