Biasalah.news – Partai Gerindra angkat bicara terkait viralnya video Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengatakan tidak akan “membungkuk” Menteri Pertahanan Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden.
Video tersebut dirilis setelah partai NasDem menominasikan Anies sebagai calon presiden 2024. Dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (4 Oktober), pernyataan Anies disampaikan saat wawancara.
Anies meminta semua pihak tidak mengharapkan dirinya bersedia mencalonkan diri sebagai presiden, apalagi sebagai poros ketiga. Anies mengatakan itu adalah komitmennya kepada Prabowo.
Menanggapi video tersebut, Wakil Presiden (Waketum) Partai Gerindra, Fadli Zon, mengaku tidak mengetahui kapan video tersebut dibuat.
Namun, menurut Fadli, setiap orang berhak menentukan pilihannya sendiri. “Saya tidak tahu kapan video itu akan dirilis, tapi saya pikir semua orang punya pilihan,” kata Fadli Zon kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5 Oktober 2022).
Fadli berharap momentum politik tetap berjalan dengan baik dan waras. Menurutnya, rakyatlah yang akan menentukan pilihan tersebut. “Kita biarkan orang yang memutuskan, karena itulah demokrasi.
Baca Juga : Ingin Viral Jadi Alasan Belasan Remaja Ini Bikin Video Bawa Sajam
Tentu tidak akan kita lakukan, hal-hal seperti itu di dunia internet kan. Jadi secara politik, kita ingin motor penggerak utama. Nilai ini bagus, momentum politik kita bagus, ayo siapa yang akan menentukan nanti,” jelas Fadli.
Fadli sempat ragu untuk berspekulasi apakah pernyataan Anies dalam video tersebut mempertimbangkan situasi yang ada. . Fadli kemudian menjawab soal pencalonan Anies dari partai NasDem sebagai calon presiden pada 2024.
Menurutnya, setiap parpol punya prioritas masing-masing. Nah, menurut saya, tentunya masing-masing parpol punya prioritas, perhitungannya, dan menurut saya kita menghormati klaim dan pencalonan masing-masing parpol, termasuk yang sudah dicapai Partai NasDem baru-baru ini dalam pencalonan Pak Anies,” kata Fadli.
Partainya menominasikan Prabowo sebagai calon presiden pada 2024. Ia menganggap pencalonan setiap partai politik merupakan hal yang baik untuk demokrasi Indonesia.
“Kami di Partai Gerindra juga sudah mencalonkan Pak Prabowo, seperti partai lain, kami bisa mencalonkan siapa yang layak dicalonkan sebagai capres atau cawapres. Saya pikir itu hal yang baik untuk demokrasi kita,” tambahnya.