Biasalah.news – Gelombang PHK Twitter tak hanya melanda karyawan di Amerika Serikat saja. Kebijakan yang dikeluarkan Elon Musk usai menguasai medsos berikon burung biru itu berimbas sampai Indonesia.
Belum ada informasi berapa jumlah karyawan Twitter di Indonesia yang dirumahkan. Namun salah satu yang terdampak adalah Cipluk Carlita, Head of Communications Southeast Asia Twitter.
Informasi tersebut disampaikan lewat akun Twitter pribadinya, @CiplukCarlita.
“Jadi, ini dia. Ini merupakan perjalanan yang luar biasa (hampir) selama 7,5 tahun dengan semua kurva pembelajaran. Saya senang bekerja dengan Tweep hebat di seluruh dunia yang telah membuat saya lebih baik setiap hari. untuk semua orang yang bahkan tidak dapat saya sebutkan hanya dalam utas Tweet,” tulis ibu dua anak ini.
Berikut Cuitannya di Twitter!
Diberitakan sebelumnya ribuan karyawan Twitter telah kena PHK, Menurut laporan jumlahnya mencapai 3.700 orang.
Elon Musk selaku pemilik baru Twitter pun melontarkan alasan mengapa PHK harus dilakukan olehnya berikut pesangon yang diberikan.
“Terkait dengan penurunan karyawan Twitter, sayangnya tidak ada pilihan lain ketika perusahaan kehilangan lebih dari USD 4 juta per hari,” terangnya dalam cuitan di Twitter.
Baca Juga: Lewat Email, Elon Musk Mulai PHK Massal Karyawan Twitter
“Semua orang yang keluar ditawarkan 3 bulan pesangon, yang 50% lebih tinggi dari persyaratan hukum,” tambah nakhoda Tesla dan SpaceX tersebut.
Jadi, kondisi perusahaan disebut Elon Musk tidak bisa menanggung semua karyawan yang ada, sehingga jumlahnya diperkecil. Performa keuangan Twitter memang disebut-sebut kurang sehat saat ini.
Sebelumnya pendiri Twitter Jack Dorsey telah mengutarakan permintaan maaf atas PHK yang harus terjadi.
“Rekan-rekan di Twitter baik di masa silam dan sekarang itu kuat dan tangguh. Mereka selalu menemukan sebuah cara tak peduli betapa pun sulitnya saat ini,” tulisnya di Twitter.
“Aku menyadari bahwa banyak yang marah padaku. Aku bertanggung jawab untuk mengapa setiap orang berada di situasi seperti ini, aku menumbuhkan perusahaan terlalu cepat, aku minta maaf untuk itu,” katanya.
“Aku bersyukur dan mencintai setiap orang yang pernah bekerja di Twitter. Aku tidak berharap sikap itu akan berbalas pada saat ini atau selamanya, dan aku memahaminya,” pungkas dia.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!