Biasalah.news – G’ Bob Snack & Catering, perusahaan ribuan crepes di Semarang, menjadi salah satu penyebab ramainya jajanan Prancis ini.
Diffa mengatakan kecelakaan itu adalah awal dari ribuan pancake miliknya yang viral di media sosial. Saat itu, salah satu penjual makanan di Alun-Alun Kauman Johar Semarang, tempatnya berjualan, memotret Seribu Pancake G’ Bob.
“Penjualan seribu pancake kami difoto dan diposting di Twitter. Dari situ langsung ramai, dengan banyak retweet. Jadi viral seperti itu,” kata Diffa.
Ini terjadi setelah G’Bob menjual seribu pancake selama berbulan-bulan di lokasi yang sama. Sejak viral, Diffa mengaku merasakan dampak positif yang signifikan dari penjualannya.
Karena kini G’Bob telah menjual lebih dari 300 ribu potong pancake dalam satu hari. “Membuat 30 hingga 25 loyang sehari, atau lebih dari 300 potong dari seribu pancake. Dua orang membuat, terkadang dengan bantuan saudara perempuan dan ibu saya,” kata Diffa.
Pilih dari ribuan pancake G’Bob Snack dan Caterer. Belum lagi dalam sehari, ratusan pancake miliknya terjual habis hanya dalam waktu satu jam. Karena tingginya penjualan Seribu Pancake, G’ Bob menerapkan sistem antrian dengan nomor tiket.
Pembeli dipersilahkan untuk datang sebelum pukul 16.30 WIB untuk mendapatkan nomor antrian. Seribu Pancake juga akan tiba pada pukul 18.00 WIB. Dari pukul 18:00 hingga 18:30, kue yang dipesan oleh pembeli dapat diambil dan dijual per transaksi.
G’ Bob tidak menjual seribu pancake sehari di Kauman Johar Square, Semarang. Hanya buka tiga hari seminggu, dari Jumat hingga Minggu. Sementara itu, dari Senin hingga Kamis, G’ Bob hanya menerima pesanan secara online dari rumahnya di Mranggen, Semarang.
“Buka pre-order, terima juga pesanan kue. Cuma kalau capek jangan buka dulu,” ujarnya. G’Bob Snack dan Caterer Mille crêpes memproduksi G’Bob Snack dan Caterer. Meluncurkan bisnisnya di awal tahun 2020, Diffa tidak memungkiri sulit mencari pembeli karena Covid-19 yang baru tiba di Indonesia saat itu.
Baca Juga : 5 Fakta Lotus Root Powder, Makanan Diet yang Viral di TikTok
Bersama ketiga adiknya, Mochammad Rizqy Eko Saputra, Arina Daffa Aisyah dan Nafisha Atha Wijaya, Diffa memulai usaha G’ Bob menjual makanan beku, katering, dan berbagai makanan ringan ala barat.
Kisah perusahaannya berlanjut ketika Diffa dan saudara kembarnya, Daffa, diberi kursus oleh ibunya untuk membuat seribu pancake dengan koki profesional. “Hanya untuk satu atau dua hari, jadi kita bisa langsung masuk karena kita sudah memiliki dasar-dasar memasak sejak kecil,” katanya.
G’Bob kemudian meluncurkan menu barunya yang sedang viral, seribu crepes dengan dua pilihan rasa, Cheese dan Red Velvet. Mille crêpes dijual langsung di Kauman Johar Square, Semarang oleh empat bersaudara pemilik G’Bob.
Empat orang berbagi tugas. Diffa dan saudara kembarnya ada di dapur, saudara laki-laki lainnya bertugas menjualnya langsung di warung. Penjualan seribu serabi belum semulus sekarang. Diffa mengatakan, G’ Bob tidak memiliki pembeli saat penjualan dimulai.
“Pertama-tama, benar-benar tidak ada yang membeli, juga sepi. Saya pikir karena lokasi atau cahayanya tidak semenarik sekarang, pancake seribu lapis tidak dikeringkan, dimasukkan langsung ke dalam kotak, jadi mungkin Tidak sama Sama seperti saat ini, di mana ribuan pancake dijual langsung tanpa tutup dengan pencahayaan yang lebih baik.
Menu milk pancake G’Bob juga berkembang, kali ini pembeli bisa memilih dari tujuh rasa milk pancake. Ada Coklat, Keju, Red Velvet, Oreo, Lotus, Strawberry dan rasa baru segera hadir, Matcha.
Harga seperseribu serabi berkisar Rs 20.000-22.000, sedangkan untuk seribu serabi rasa tunggal dijual dari Rs 180.000-210.000, dan pilaf seribu rasa berharga 210.000-230.000 Rupee.
Diffa berharap kedepannya, G’Bob dapat memperluas tokonya, mungkin secara langsung di rumahnya atau di kota lain.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!