Biasalah.news – Dilansir dari cnbcindonesia.com orang terkaya dunia Elon Musk tiba-tiba muncul di markas besar Twitter. Anehnya, Musk terlihat membawa-bawa wastafel.
Munculnya Musk di kantor Twitter di San Fransisco terjadi setelah ia mengubah profilnya di Twitter. Deskripsi di akun Twitter milik Elon Musk menuliskan frasa “Chief Twit”. Penggantian bio itu Musk lakukan selang beberapa hari lagi waktu yang tersisa untuk menyelesaikan akuisisi Twitter.
“Memasuki Twitter HQ – biarkan itu meresap!” tulis CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk pada unggahan video di Twitter. Meresap, dalam bahasa Inggris adalah “sink in” sedangkan terjemahan wastafel adalah “sink”.
Berikut Videonya!
Seorang karyawan Twitter mengkonfirmasi video tersebut kepada CNBC Internasional bahwa Musk memang berkunjung ke markas Twitter.
Beberapa karyawan Twitter, menurut sumber CNBC Indonesia, merasa jika Musk jadi membeli Twitter, dia bisa “membakar semua”.
Ia juga mengatakan bahwa para pegawai berusaha untuk tetap bekerja meskipun Musk dikabarkan ingin memberhentikan hingga 75% pegawai Twitter setelah proses akuisisi selesai.
Staf di kantor mendapat informasi singkat tentang kunjungan tersebut, menurut email yang dibaca oleh wartawan dari CNN dan Bloomberg.
Baca Juga: James Corden Diblacklist di Beberapa Restoran dan Maskapai
Pengirim, yang diidentifikasi Bloomberg sebagai Chief Marketing Officer Twitter Leslie Berland, menulis bahwa Musk akan berada di kantor minggu ini untuk bertemu dengan orang-orang, berkeliling, dan terus memahami tentang tugas dan peran karyawan.
Musk punya waktu sampai jam 5 sore hingga Jumat (28 Oktober) waktu setempat untuk menyelesaikan kesepakatannya membeli Twitter atau kembali menghadapi proposisi untuk pergi ke pengadilan.
Twitter menggugat Musk ketika dia mencoba untuk mengelak dari perjanjian merger senilai USD 44 miliar dengan mengklaim bahwa Twitter belum mengumumkan tentang spam dan bot di platformnya, yang dia klaim akan menimbulkan dampak material yang merugikan, meski telah dibantah oleh Twitter.
Perdebatan antara Musk dan Twitter akhirnya berujung di pengadilan.
Seorang hakim Delaware Chancery Court menetapkan batas waktu Jumat bagi Musk untuk menyelesaikan eksekusi jika dia ingin persidangan tak dilanjutkan.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!