Biasalah.news – Pakar kuliner William W. Wongso merupakan sosok di balik menu jamuan tamu G20. Banyak hal yang dipersiapkan untuk santapan lezat khas Indonesia.
Menyiapkan makanan spesial untuk 17 pimpinan negara yang jadi tamu G20 bukanlah hal mudah. Mereka berasal dari berbagai negara dengan budaya makan berbeda. Belum lagi adanya pantangan makanan karena alergi dan alasan kesehatan lainnya.
Meskipun sudah sering merancang menu dan menyajikan makanan untuk jamuan kenegaraan atau ‘estate dinner’, tetapi kali ini tugas William Wongso lebih berat. Ia dipercaya merancang menu untuk working lunch dan welcoming dinner.
‘Yang kali ini memang kelas berat karena itu persiapannya harus teliti dan matang, Bukan kayak pesta kawinan.’ ungkap William Wongso (15 November 2022).
Menu yang dirancang juga mengacu pada tema utama G20. Karenanya diberi tema Aneka Ratna Mutumanikam atau ‘Diversity in One’. Untuk welcoming dinner bahan-bahan makanan terbaik dari 6 daerah di Indonesia diracik menjadi set menu yang cantik dan menggoyang lidah.
Menu terdiri dari 3 hidangan untuk vegetarian dan non vegetarian. Bahan-bahannya berasal dari Bali, Jawa, Sulawesi Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Seperti wagyu dari lampung, cokelat dari Aceh hingga rumput laut dari Bali.
Baca Juga: Ini Pemilik Hotel The Apurva Kempinski Bali Tempat KTT G20 Digelar
Tantangan Meracik Menu Dengan Rasa Internasioal
Sebagai food advisor William Wongso mempersiapkan pilihan menu untuk working lunch dan welcoming dinner sejak 6 bulan lalu. Pemilihan bahan, hidangan hingga presentasi dikonsultasikan dengan Sekretariat Negara dan Kementrian Luar Negeri.
Selain itu disiapkan menu khusus vegetarian dan menu lain sesuai dengan pantangan makanan tiap kepala negara. ‘Pantangan makanan tak banyak, tak suka makanan dingin, makanan mentah. Tak mau segala kacang-kacangan. Banyak yang vegetarian,’ ungkap William Wongso.
Semua hidangan disiapkan oleh tim chef The Apurva Kempinski Bali dengan konsultasi dan arahan dari William Wongso.
‘Saya sebagai food advisor yang merancang menu, mereka yang memasak, saya yang mencicipi dan mereka diberi kebebasan berkreasi,’ tuturnya.
Tak semua yang dirancang berjalan mulus. Seperti menu working lunch yang sudah disiapkan dalam bentuk lunch box agar lebih praktis harus diganti dengan bentuk sajian plating dalam piring.
‘Semua detil kami perhatikan termasuk piring saji dari keramik Jenggala yang diberi ‘embosed’ motif kawung sebagai sentuhan Indonesia,’ tutur William Wongso yang terkenal selalu memperhatikan detil saat menyajikan makanan.
Selain itu kondisi ruang terbuka di Garuda Wisnu Kencana juga menjadi tantangan tersendiri. Ada sekitar 550 tamu undangan yang hadir. Sementara tak bisa membangun area kitchen, hanya tenda persiapan saja. Hal ini berpengaruh untuk pada kualitas makanan yang disajikan.
Yang sedikit repot saat acara G20 digelar di Bali, William Wongso juga positif COVID-19 sehingga tak bisa ikut memantau langsung. Tetapi tim kerja bersama tim chef The Apurva Kempinski Bali bisa melaksanakan tugas dengan baik. Welcoming dinner G20 semalam (15 November 2022) yang dimeriahkan dengan pertunjukan musik dan budaya berlangsung sukses dan meriah.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!