Biasalah.news – Ranji, warga Pondok, diretas oleh salah satu gerombolan remaja yang hendak tawuran pada Sabtu (8 Oktober 2022). R menuturkan, kejadian bermula saat dirinya sedang mengendarai sepeda motor menuju pasar.
“Saya mau beli sayur jam 03.00 WIB naik motor, saya dari jalan dekat kuburan,” kata R ditemui, Rabu (12 Oktober 2022). Saat hendak menyeberang Jalan Kihajar Dewantoro, R melihat sekelompok remaja berdiri di sebuah gang. Ternyata mereka sedang menunggu lawan dari arah berlawanan.
“Banyak orang pergi ke sana dengan sabit,” kata R. Ternyata seseorang tiba-tiba masuk dari arah berlawanan,” kenang R, sehingga R terjepit di antara dua kelompok remaja yang memperebutkan kekuasaan. “Saya mengelak tetapi ditikam,” R.R. mengatakan rasanya seperti ditusuk dari belakang.
Baca Juga : Viral Bupati Lebak Marah-Marah Ke Supir Truk
Sontak R kaget dan panik dengan apa yang harus ia lakukan saat itu. R pun melihat sekeliling, ternyata tidak ada warga lain di sekitar lokasi tersebut. Tanpa pikir panjang, R langsung tancap gas untuk menyelamatkan diri sebelum insiden berlanjut. “Sampai di pasar Ciputat, saya tanya ke pedagang di sana, dia bilang saya ditusuk dan mantel saya berdarah,” lanjutnya.
Karena panik, R tidak berpikir untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Dia hanya fokus pada perawatan dan berharap untuk segera kembali ke rumah untuk melihat keluarganya. “Saya tahu itu viral, polisi mengatakan melihat ini. Saya tidak melaporkannya karena takut, saya pikir saya takut ada perkelahian lagi dalam perjalanan pulang,” jelas R. luka tusuk, R dijemput anaknya ke kampung halamannya pada Sabtu pagi.
Sesampai di rumah, R didatangi polisi untuk dimintai keterangan. Sebelumnya, Polres Tangerang Selatan bergerak tak lama setelah beredar kabar bahwa seorang ibu dibawa ke rumah sakit setelah ditikam oleh seorang tawuran. Kapolsek AKBP Tangerang Selatan Sarly Sollu menjelaskan, Polres Tangerang Selatan dan Polsek Ciputat Timur mengerahkan dua tim untuk mengusut laporan tersebut.
Baca Juga : Gaya Jennie BLACKPINK Naik Mobil Porsche Rancangan Sendiri
Tim pertama bertugas melacak rumah sakit Cinta Kasih tempat pasien dirawat, sedangkan tim kedua memeriksa TKP. Dari TKP, baru didapat informasi bahwa ada korban lain yang ditikam satu kali di bagian belakang kepala, yaitu seorang mahasiswi berinisial ANH (16 tahun).
Korban ANH kemudian dibawa ke RS Sari Asih dan mendapat 5 jahitan. Menurut saksi yang merupakan teman korban ANH, penulis diduga merampok korban R dan ANH adalah seorang remaja berinisial AR (15). AR kemudian ditangkap polisi pada Selasa (10 November 2022). Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa senjata tajam mirip samurai. “Selain itu, kasusnya sedang diselidiki dan diselidiki oleh Bareskrim Polres Ciputat,” pungkas Sarly.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!